Pengungsi Banjir, Dari Tidur Di Kolong Kereta Api, Kulit Gatal, Hingga Hanya Dapat 10 Dus Mie Instan

Pengungsi banjir disejumlah daerah di Karawang terpaksa ada yang tidur di kolong kereta yang terparkir di Stasiun Dawuan

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Siti Fatimah
Pengungsi banjir disejumlah daerah di Karawang terpaksa ada yang tidur di kolong kereta yang terparkir di Stasiun Dawuan 

TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG- Tak seperti biasanya. Siang itu, Stasiun Dawuan begitu ramai dengan warga. Mereka berdiri dipinggir rel, bukan untuk menunggu kereta, melainkan ratusan warga Kampung Trojog, Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek,  Karawang yang tengah mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.

Warga setempat, Nana Suhana mengaku, selama pengungsian ia para warga hanya tidur di kereta barang yang parkir.

Sementara terpal yang seharusnya digunakan untuk tenda ia gunakan untuk menutup sejumlah barangnya.

Jalan Tol Cipali KM 122+400 Ambles, Kata Pakar Bukan Karena Curah Hujan tapi Pemadatan yang Tak Baik

"Begitu juga dengan warga lainnya, kami tidur dikolong kereta. Banyak juga yang tidak memiliki selimut. Hanya kardus atau tikar sebagai alas," kata Nana kepada Tribun Jabar, Selasa (9/2/2021).

Nana mengakui, persedian makanan sangat mencukupi untuk 334 kepala keluarga yang mengungsi di Stasiun Dawuan.

Namun yang diperlukan warga adalah tempat pengungsian yang layak serta bantuan seperti selimut dan pakaian.

Warga Trojog, mengungsi sejak Minggu (7/2/2021).

Banjir diakibatkan karena luapan Sungai Cikaranggelam yang terud diguyur hujan.

GEGER Ular 10 Meter Badannya Sebesar Batang Pohon Kagetkan Warga, Kini Sembunyi di Celah Bebatuan

Selain selimut dan pakaian, Nana mengaku warga juga membutuhkan sejumlah obat-obatan terutama kulit.

Karena sebagian warga sudah banyak yang merasakan gatal-gatal.

Kekurangan bantuan juga dirasakan oleh Warga Desa Mekarmulya, Kecamatan Telukjambe Barat.

Hanya 10 dus mie instan yang mereka dapatkan selama terjadi banjir karena luapan Sungai Cibeet.

Di sana, ada delapan dusun dengan jumlah 1947 jiwa yang mengungsi karena banjir.

Kondisi Terkini Banjir di Majalengka, Masih Ada Desa yang Terendam, Ini Sebabnya

Namun sejauh ini bantuan yang diterima warga masih sangat kurang.

"Bantuan logistik masih sangat kurang. Kami sangat meminta segera ada yang mengirimkan bantuan," kata Sekretaris Desa Mekarmulya, Yusuf Tonjiri.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved