Abu Janda Temui Natalius Pigai, Ada Juga Politisi Sufmi Dasco, Telah Berdamai?
Permadi Arya alias Abu Janda dan Natalius Pigai bertemu. Sebelumnya, Abu Janda dilaporkan ke Bareskrim atas kasus rasisme terhadap Natalius Pigai.
Kepada awak media, Abu Janda menyampaikan pihaknya dicecar sebanyak 20 pertanyaan oleh penyidik.
Dia diklarifikasi terkait cuitannya yang diarahkan kepada Natalius Pigai soal kata evolusi.
"Saya jadi baru selesai pemeriksaan sekitar 4-5 jam, 20 pertanyaan sama kuasa hukum."
"Jadi ternyata hari ini saya baru diperiksa dalam rangka interview, jadi ini masih dalam proses lidik interview untuk pelapor," kata Abu Janda.
Abu Janda mengaku telah menjelaskan maksud cuitannya terkait evolusi kepada penyidik Polri.
Dia mengklaim tak bermaksud untuk melakukan ujaran rasial kepada Natalius Pigai.
Ketika itu, dia mengaku tengah terlibat tweetwar dengan Natalius Pigai.
Sebab, eks komisioner Komnas HAM itu dianggap menghina mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono.
"Tweet saya itu bermula dari tweetnya Natalius Pigai yang menghina seorang jenderal yang sudah senior, purnawirawan, yang sangat berjasa bagi negeri ini."
"Dia menghina dengan sangat keji dan bahkan body shaming dia bilang "apa kapasitas kau dedengkot tua?" Dia bilang begitu," tuturnya.
Cuitan itu pun membuat Abu Janda naik pitam.
Menurut dia, tidak sepantasnya Natalius Pigai menghina seorang yang dinilainya telah berjasa untuk Bangsa Indonesia.
"Saya bikin tweet itu dalam konteks membela Pak Jenderal. Menjelaskan kapasitas Pak Jenderal, kapasitas ya," ungkapnya.
Ia mengakui memang sempat menuliskan kata evolusi yang ditujukan kepada Natalius Pigai.
Namun, kata Abu Janda, kata evolusi tersebut tidak mengacu teori Darwin seperti yang tengah berkembang di masyarakat.