Anak Gugat Orangtua

UPDATE Anak Gugat Orangtua, Ini Upaya Deden Agar Tak Diusir RE Koswara, Ayah yang Dia Gugat

Sebelum kasus ini bergulir, Koswara sempat memasang spanduk bertuliskan tanah itu dijual.

Editor: Ravianto
ISTIMEWA
Dua anak RE Koswara tengah memaki ayahnya, RE Koswara (baju hitam dan putih) dengan kata-kata kasar. Bahkan mengancam akan memukul ayahnya itu. Anak gugat orangtua Rp 3 Miliar. 

Nah, supaya dia tidak diusir, Deden berinisiatif memasang spanduk di tokonya bertuliskan tanah itu tidak dijual karena sedang dalam sengketa.

Warga menyampaikan petisi agar Deden mencabut gugatan kepada RE Koswara di Pengadilan Negeri Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (3/2/2021).
Warga menyampaikan petisi agar Deden mencabut gugatan kepada RE Koswara di Pengadilan Negeri Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (3/2/2021). (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

Musa Darwin Pane, kuasa hukum Deden, menerangkan, pencopotan spanduk itu dilakukan sebagai hasil dari mediasi di PN Bandung pada Rabu (3/2/2021).

Mediasi belum berakhir dengan damai dan masih akan berlanjut Rabu pekan depan.

"Ya Deden mencopot spanduk itu sebagai niatan untuk berdamai," ujar Musa Darwin Pane via ponselnya.

Ia mengakui Deden berinisiatif memasang spanduk tersebut sebagai upaya agar dia tidak diusir di lahan milik bapaknya itu.

"Dia yang memasang bahwa tanah itu tidak dijual karena sedang dalam sengketa. Sengketa yang dimaksud ini sengketa yang sedang bergulir saat ini," ucap Musa.

Hamidah, anak kelima Koswara, menerangkan, tanah itu masih tercatat atas nama orangtua Koswara. Koswara adalah salah satu dari lima ahli waris.

Sebelum kasus ini bergulir, Koswara sempat memasang spanduk bertuliskan tanah itu dijual.

Belakangan, Deden memasang spanduk itu, supaya tanah tidak ada yang membeli.

"Iya spanduknya dipasang di tanah Bapak. Tanahnya mau dijual, Bapak Koswara sebagai salah satu ahli waris," ucap Hamidah via ponselnya.

Ia beserta Koswara sempat berusaha mencopot dan meminta spanduk diturunkan supaya tanah itu ada yang membeli sehingga hasil penjualannya bisa dibagi ke ahli waris.

Koswara sendiri, kata dia, sudah akan membagi hasil penjualan tanah untuk enam anaknya, termasuk Deden dan Hamidah.

"Sempat kami mau copot tapi malah sempat berakhir dengan ricuh, itu yang kejadian Bapak dimaki-maki dengan kata-kata kasar."

"Pada dasarnya, prinsipnya, tanah itu secara hukum ada di sepenuhnya di ahli waris, salah satunya Bapak Koswara. Wajar dong kalau Bapak mau spanduk itu dicopot karena punya wewenang," kata Hamidah. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved