Bahayakah Kebiasaan Menekan dan Menarik Jari Tangan dan Kaki Sampai Bunyi "Krek"?, Ini Penjelasannya

Sering ditemui kebiasaan seseorang menekan atau menarik jari tangan atau kaki hingga mengeluarkan bunyi "krek"

Editor: Siti Fatimah
thinkstock
ILUSTRASI tarik jari kaki - Sering ditemui kebiasaan seseorang menekan atau menarik jari tangan atau kaki hingga mengeluarkan bunyi "krek" 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Mungkin Anda pernah melihat seseorang menekan jari-jarinya hingga menimbulkan bunyi "krek" atau Anda sendiri juga pernah melakukannya.

Kebiasaan ini banyak ditemukanm, termasuk bila seseorang sedang dipijat. Sang pemijat biasanya juga menekan pada bagian jari tangan atau kaki hingga bunyi "krek".

Ada juga melakukannya dengan cara menarik jari-jari tangan atau kaki hingga mengeluarkan bunyi "krek" tersebut.

Waspadai Sindrom Bokong Mati Rasa Akibat Kelamaan Duduk di Kursi

Sebenarnya, bolehkan melakukan kebiasaan tersebut?

Berbahayakan bila sering melakukan kebiasaan menekan atau menarik jari tangan dan kaki hingga menimbulkan bunyi tersebut.

Berikut penjelasannya seperti yang dikutip Tribun dari Grid.Id.

Aktivitas yang kita lakukan hampir selalu melibatkan tangan dan jari-jarinya sehingga menyebabkan jari-jari terasa pegal.

Tidak jarang, kita membunyikan jari-jari kita dengan cara menekuknya hingga terdengar bunyi “krek” untuk menghilangkan rasa pegal.

Seperti yang diwartakan oleh Tribun Kaltim, 30 dari 40 orang memiliki kebiasaan membunyikan jarinya sedangkan 10 orang lainnya pernah melakukan ini, setidaknya dengan tidak sengaja.

5 Manfaat Daun Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh, Kelola Tekanan Darah Tinggi hingga Jaga Kesehatan Hati

Data ini diperoleh berdasarkan laporan seorang radiologi bernama Robert D. Bourtin dan ahli bedah bernama Robert Szabo.

Dilansir dari Medicaldaily via Nova.id, suara 'krek' saat membunyikan jari ternyata bukan berasal dari tulang kita, melainkan dari cairan sinoval di ruang sendi di antara dua tulang.

Cairan sinoval ini mengandung nitrogen dan karbondioksida serta berfungsi seperti pelumas.

“Suara retak di persendian kita sebenarnya adalah gelembung nitrogen yang meledak dalam cairan sinovial kita,” jelas Dr. Robert Klapper, seorang ahli bedah ortopedi yang berafiliasi dengan Cedars-Sinai Medical Center.

Berbeda dengan Dr. Robert Klapper, seorang professor di University of Alberta, Greg Kawchuk, mengatakan bahwa suara tersebut berasal dari cairan yang mengalir ke rongga.

Pagi-pagi Minumlah Air Lemon Hangat, Selain Menyengarkan, Inilah 5 Manfaatnya untuk Kesehatan Tubuh

"Ketika permukaan sendi tiba-tiba terpisah, maka tidak ada cairan yang tersedia untuk mengisi volume sendi yang meningkat itu, sehingga rongga dibuat dan kejadian itu terkait dengan suara,” kata Greg Kawchuk seperti yang dilansir dari Nova.id oleh Grid.ID.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved