Muhammadiyah Ingatkan Pemerintah Perbanyak Kerja Ketimbang Bicara

Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengajak para pejabat pemerintah perbanyak bekerja ketimbang beretorika. 

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Nazmi Abdurrahman
BERI SAMBUTAN - Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, saat memberikan sambutan pada acara Milad Ke-113 Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), Selasa (18/11/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengajak para pejabat pemerintah perbanyak bekerja ketimbang beretorika. 

Nashir mengungkap hal itu saat Milad Ke-113 Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB), Selasa (18/11/2025).

Sejumlah pejabat pemerintah pusat hadir dalam acara itu, seperti Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan; Menteri Kehutanan, Raja Juli; Wamendagri, Bima Arya; Mendiktiristek, Brian Yuliarto; Kapolri, Jenderal Listyo Sigit; dan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.

Haedar mengatakan, masyarakat hanya akan mengingat hasil dari sebuah pekerjaan, bukan cuma omongan. 

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Milad Muhammadiyah 2025 Berisi Doa dan Harapan, Update Status di Medsos

"Dalam etos kita, sedikit bicara banyak bergerak dan itu menjadi sangat kuat dalam alam pikiran dan jiwa kami. Dan saking kuatnya etos sampai kami tidak terlatih untuk banyak berkata-kata, padahal banyak hal sesungguhnya itu diperlukan," ujar Haedar. 

Haedar mengatakan, milad tahun ini Muhammadiyah mengusung tema "Memajukan Kesejahteraan Bangsa", untuk terus bergerak dalam berbagai sektor baik sosial, ekonomi, pendidikan, yang bisa memberikan dampak positif. 

Baca juga: Link Download Logo Milad ke-113 Muhammadiyah Format PNG hingga Vektor

Meski sudah berusia lebih dari 100 tahun, Muhammadiyah tidak boleh berada dalam zona nyaman. Muhammadiyah, kata dia, tidak boleh terbuai dengan kesuksesan di masa lalu. 

"Kami ingin berbuat dari hari ini ke depan untuk lebih baik dalam kesejahteraan. Maka lembaga pendidikan, kesehatan, sosial, dan ekonomi bergerak untuk perubahan yang lebih progresif," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved