Hamil Muda, Istri Sule Keguguran, Waspadai Pendarahan Saat Hamil Muda, Jangan Abaikan Bercak Darah
Sekitar 20 persen wanita mengalami pendarahan dalam 12 minggu pertama kehamilannya karena itu jangan abaikan bercak karena bisa jadi hal serius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Keguguran saat hamil muda cukup banyak dialami para artis dan berita terbaru adalah keguguran yang dialami oleh istri pelawak Sule, Nathalie Holscher.
Kabar tersebut diumumkan langsung oleh perempuan cantik ini melalui akun media sosial pribadinya.
Awal mengetahui kalau dirinya hamil, Nathalie Holscher juga menginformasikan kabar gembira tersebut
Namun kabar duka disampaikan oleh Nathalie Holscher pada Minggu lalu.
Baca juga: Nathalie Holscher Keguguran, Bagaimana Kondisinya Saat Ini? Istri Sule Itu Kini Dihibur Anak-anaknya
Disebutkan, sebagaimana dikutip dari Grid.Id,
"Hmm oke, aku mulai deh.. Bismillah."
"Jadi dari hasil USG dan akupun positif alhamdulillah. Dan kemarin (Jumat) aku tiba-tiba pendarahan banyak banget dan akhirnya gak jadi (keguguran)... hehe," kata Nathalie Holscher dalam unggahan Instagram storynya.
"Tapi gapapa aku tetap semangat kok. Tapi memang mungkin ALLAH sayang sama aku. Aku harus mengurus dulu semua anak-anak aku yang paling aku sayang dan suamiku tercinta," lanjutnya.
Lalu dalam gambar Instagram story selanjutnya, Natalie menambahkan, “Yang aku sedihnya bukan karena apa-apa ya. Mungkin aku takut ngecewain suamiku. Tapi kenyataannya suamiku selalu full support aku banget huhu.”
Sebelumnya, Nathalie yang baru menikah dengan Sule pada bulan November 2020 lalu, dikabarkan sedang hamil pada bulan Desember 2020.
Sule, sebagai suami pun mengaku kehamilan Nathalie ini menjadikan dirinya termotivasi untuk lebih rajin bekerja demi istri, anak, dan keluarganya.
Baca juga: Makanan Sehat Ini Ternyata Tak Selalu Baik untuk Kesehatan Tubuh. Apa Saja? Cek Yuk
Melansir laman WebMD, pendarahan selama kehamilan adalah hal yang umum, terutama pada trimester pertama.
Sekitar 20 persen wanita mengalami pendarahan dalam 12 minggu pertama kehamilannya.
Namun karena pendarahan bisa menjadi tanda adanya hal serius, sangat penting untuk mengetahui penyebabnya.
Berikut adalah beberapa penyebab pendarahan saat hamil muda seperti yang dikutip dari WebMD.
Pendarahan implantasi
Pendarahan ini ditandai adanya bercak normal dalam 6 hingga 12 hari pertama setelah sel telur yang telah dibuahi menanamkan dirinya di lapisan rahim.
Beberapa wanita tidak menyadari bahwa dirinya hamil karena mengira pendarahan ini hanyalah bercak biasa.
Baca juga: Buah Salak Bisa untuk Jantung dan Obat Mata, Berikut Manfaat Lain Salak untuk Kesehatan Tubuh
Keguguran
Keguguran adalah hal yang paling sering terjadi selama 12 minggu pertama kehamilan.
Namun, pendarahan saat kehamilan trimester pertama bukan selalu menandakan bahwa wanita akan mengalami keguguran.
Faktanya, jika detak jantung bayi terdeteksi melalui USG, lebih dari 90 persen wanita yang mengalami pendarahan pada trimester pertama tidak akan mengalami keguguran.
Adapun keguguran biasanya dibarengi dengan gejala seperti kram hebat di bagian perut bawah.
Kehamilan ektopik
Pada kehamilan ektopik, embrio yang dibuahi ditanamkan di luar rahim, biasanya di tuba falopi.
Jika embrio terus tumbuh, hal ini bisa membuat tuba falopi pecah dan mengancam nyawa ibu.
Kehamilan ektopik memang berbahaya, namun kasus ini hanya terjadi sekitar 2 persen pada kehamilan.
Gejala hamil ektopik adalah kram atau nyeri perut di bagian bawah serta pusing.
Baca juga: Deretan Manfaat Buah Nanas untuk Tubuh, Bisa Menghambat Peningkatan Kadar Asam Urat
Kehamilan mola
Orang-orang biasa menyebut kehamilan mola adalah hamil anggur.
Kondisi ini sangat langka terjadi karena bayi yang dikira tumbuh di dalam rahim ternyata adalah jaringan abnormal.
Dalam beberapa kasus, jaringan ini bisa bersifat kanker dan dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Gejala dari kehamilan mola ini adalah perut yang membesar dengan cepat disertai mual dan muntah yang parah.
Meskipun pendarahan di awal kehamilan sering terjadi dan dapat terjadi pada setiap wanita hamil manapun, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan pertolongan.