Antisipasi Sesar Lembang Menggeliat dan Picu Gempa Bumi, BPBD KBB Lakukan Hal Ini
BPBD KBB intens melakukan sosialisasi agar masyarakat waspada aktivitas Sesar Lembang.
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengaku secara intens melakukan sosialisasi soal keberadaan Sesar Lembang yang sewaktu-waktu aktivitasnya bisa memicu gempa bumi.
Kepala Pelaksana BPBD KBB Duddy Prabowo mengatakan upaya yang dilakukannya itu agar masyarakat mengetahui tingkat kerawanan tempat tinggalnya, khususnya yang terlintasi Sesar Lembang.
"Kami secara intens terus melakukan edukasi, karena mau tidak mau, suka tidak suka, semua aktivitas kita berada di atas patahan Sesar Lembang. Seperti di Kecamatan Padalarang, Cisarua, Parongpong, dan Lembang," ujar Duddy, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Koswara Ketakutan, Kakek 85 Tahun yang Digugat Anaknya Rp 3 M Diancam, Sang Anak: Dihajar ku Aing
Baca juga: BMKG Minta Pemerintah Karawang, Subang, Indramayu, dan Cirebon Waspada, Ada Apa?
Di keempat kecamatan itu, Sesar Lembang membentang kurang lebih 29 km.
Ia mengatakan sudah melaksanakan edukasi dari tahun 2015 ke sekolah-sekolah dengan mendirikan sekolah siaga bencana dan pembentukan desa tanggap bencana.
Duddy mengatakan pihaknya mengantisipasi sewaktu-waktu Sesar Lembang kembali aktif.
Mereka berkaca pada kejadian pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Muril, Kecamatan Cisarua, pada tahun 2011 yang mengakibatkan sejumlah rumah rusak.
"Bencana (Muril) salah satunya karena Sesar Lembang meskipun saat itu pergerakannya relatif kecil. Dari situ kami menyiapkan langkah antisipasi ketika Sesar Lembang bergerak lebih besar," ujar Duddy.
Ia menambahkan pihaknya juga telah memasang rambu-rambu peringatan bahaya dengan difasilitasi pihak BNPB, lokasinya seperti di daerah Tebing Keraton dan Sesko AU, mengingat ada tiga segmen patahan Sesar Lembang yang harus diwaspadai.
"Kami juga bersama BMKG sudah memasang alat pendeteksi kegempaan di empat lokasi. Yakni di Cisarua, kompleks Pemda KBB, Cikalongwetan, dan Saguling," ujarnya.
Baca juga: Sedang Main dengan Temannya, Seorang Bocah Tewas, Tenggelam Masuk Sumur di Dasar Kolam Dangkal
Baca juga: VIDEO Tetap Waspada, Saat Melintas Ruas Penghubung Lembang-Cimahi Malam Hari