SEDANG BERLANGSUNG, LIVE STREAMING Vaksinasi Perdana di Jawa Barat, Wagub Uu Jadi Orang Pertama

Vaksinasi pertama di Jawa Barat dilaksanakan hari ini, Kamis (14/1/2021). Ada tujuh daerah yang mendapat persediaan vaksin Covid-19 Tahap I Termin I.

Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Ravianto
YouTube/Humas Jabar
Live Streaming Vaksinasi Pertama di Jawa Barat 

TRIBUNJABAR.ID - Vaksinasi pertama di Jawa Barat dilaksanakan hari ini, Kamis (14/1/2021). Ada tujuh daerah yang mendapat persediaan vaksin Covid-19 Tahap I Termin I.

Untuk menyaksikan live streaming vaksinasi pertama di Jawa Barat dapat melalui link live streaming ini.

LINK LIVE STREAMING

Siaran langsung vaksinasi sudah berlangsung. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terlihat hadir di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Hasan Sadikin Bandung.

Vaksinasi Pertama Dilakukan di 7 Daerah

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan berdasarkan arahan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari 1,2 juta vaksin yang disiapkan pemerintah pusat pada Tahap I Termin I, Provinsi Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis. 

Rencananya, vaksinasi pertama kali dilakukan di tujuh daerah yakni Kota Bandung, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat, mulai 14 Januari 2021 bagi SDM fasilitas pelayanan kesehatan serta 10 pejabat publik esensial.

Di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jabar, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum akan menjadi orang pertama yang terlibat atau divaksin.

Baca juga: SIAPKAN NIK untuk Cek BTS Rp 300 Ribu, Cair Januari, Februari, Maret, dan April 2021

Baca juga: Mantan Kekasih Agnez Mo Tak Peduli Kondisi Gisel Bahkan Siap Menikahi: Aku Enggak Akan Berubah

Pasalnya, Kang Emil sendiri sudah menjadi relawan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 di Indonesia.

Terkait jumlah vaksinator atau tenaga penyuntik vaksin, Emil menjelaskan, terdapat 11 ribu relawan vaksinator yang dilatih hingga akhir Januari 2021.

Ia menegaskan, pihaknya akan terus menambah jumlah vaksinator untuk mewujudkan target vaksinasi selama 6 bulan.

"Kami akan mengempatkalilipatkan (jumlah vaksinator) karena target Presiden, (pelaksanaan) vaksinasi kurang dari setahun. Supaya ekonomi kita bisa segera membaik," ucap Emil dalam rapat koordinasi yang dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar di Mapolda Jabar, Senin (11/1/2021).

"Kita menargetkan vaksinasi 6 bulan selesai dengan menduakalilipatkan puskesmas atau titik penyuntikan dan mengempatkalilipatkan tenaga vaksinator yang sudah terlatih," katanya. 

Emil meminta agar Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar berkolaborasi dengan para ulama atau tokoh agama untuk menyukseskan vaksinasi di Jabar. 

"Arahan saya, ulama ikut divaksin yang pertama, (misalnya) Ketua MUI, Ketua PWNU, dan Muhammadiyah (Jabar), mewakili mayoritas masyarakat muslim di Jabar. Tolong dilobi secara khusus, kalau berkenan akan sangat baik," kata Emil.

"Semata-mata untuk meyakinkan bahwa kita bersama-sama untuk melaksanakan kegiatan yang sangat penting sebagai solusi satu-satunya sementara ini untuk menurunkan Covid-19," ujarnya. 

Terkait perkembangan zona risiko atau level kewaspadaan di Jabar, dari data periode 4 Januari 2021 hingga 10 Januari 2021, terdapat enam kabupaten/kota berstatus Zona Merah (Risiko Tinggi).

"(Zona Merah) ada Kabupaten Garut, Ciamis, Karawang, Bekasi, serta Kota Bekasi dan Depok. Juga dengan berat hati saya sampaikan, Karawang sudah lima minggu berturut-turut (Zona Merah), dan kita sudah kirimkan tim ke sana, semoga cepat pulih," ujarnya.

Sementara per 10 Januari 2021, tingkat kesembuhan atau Case Recovery Rate (CRR) di Jabar sebesar 83,81 persen dan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) sebesar 1,25 persen. Per 8 Januari 2021, angka Reproduksi Efektif (Rt) sebesar 1,82.

Baca juga: Diajukan Besok ke DPR oleh Jokowi, Calon Kapolri Pengganti Jenderal Idham Mengerucut ke 2 Sosok Ini

Baca juga: 7 Daerah di Jabar Belum Punya Pusat Isolasi Non-rumah Sakit, Edukasi Isolasi Mandiri Wajib Dilakukan

Jokowi dan Raffi Ahmad Sudah Divaksin

Sama seperti Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Raffi Ahmad mendapatkan vaksin Covid-19 perdana.

Raffi Ahmad mendatangi Istana Negara, Rabu (13/1/2021).

Dalam Instagram Story-nya, suami Nagita Slavina itu bersiap untuk disuntik vaksin Sinovac.

Raffi Ahmad terlihat mengenakan face shield dan masker.

Ia memperlihatkan kartu peserta penerima vaksin Covid-19 di Istana Negara.

"Oke guys. Bismillahirrahmanirrahim," ujar Raffi Ahmad.

Baca juga: Deretan Pejabat & Publik Figur yang Ikut Vaksinasi Covid-19 Perdana, Panglima TNI Hingga Raffi Ahmad

Baca juga: Raffi Ahmad, BCL sampai dr Tirta Jadi Tokoh Pertama Vaksinasi Covid-19, Kemenkes: Bukan Rilis Resmi

Dalam siaran langsung KompasTV, Raffi Ahmad sudah berada di meja pendaftaran dan bersiap divaksin.

Sebelum disuntik Raffi Ahmad menjalani sejumlah pemeriksaan.

Seperti, tekanan darah dan cek suhu tubuh.

Sebelum divaksinasi, Raffi Ahmad terlebih dahulu diberi beberapa pertanyaan ileh dokter seputar kesehatannya.

Ia mendapat giliran suntik vaksin Covid-19 setelah Kapolri Idham Azis sekitar pukul 10.05 WIB.

Raffi Ahmad disuntik di lengan bagian kiri.

Berikut ini foto Raffi Ahmad yang disuntik vaksin Covid-19.

1.

Raffi Ahmad disuntik vaksin Covid-19
Raffi Ahmad disuntik vaksin Covid-19 (Instagram)

2.

Raffi Ahmad disuntik vaksin Covid-19
Raffi Ahmad disuntik vaksin Covid-19 (Instagram)

3.

Raffi Ahmad disuntik vaksin Covid-19
Raffi Ahmad disuntik vaksin Covid-19 (Instagram)

4.

Raffi Ahmad disuntik vaksin Covid-19
Raffi Ahmad disuntik vaksin Covid-19 (Instagram)

Nagita Slavina Tidak Dapat Jatah Vaksin Perdana

Nagita Slavina ternyata tidak mendapat jatah suntik vaksin perdana seperti suaminya.

Gigi justru menonton vaksinasi perdana di Indonesia melalui siaran langsung di televisi bersama anaknya Rafathar Malik Ahmad.

Sebelumnya, nama Raffi Ahmad dan BCL memang santer disebut-sebut akan mendapat vaksin pertama dari Istana.

Wakili Milenial

Raffi datang mewakili masyarakat dan generasi milenial yang menerima vaksin ini.

Memakai atasan batik dan celana coklat muda, Raffi disuntik vaksin hampir berbarengan dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

"Raffi Ahmad mewakili milenial dan anak muda agar semua anak muda siap dan mau divaksin," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Reisa Brotoasmoro saat memberikan keterangan proses vaksinasi pada Rabu pagi.

Sebelum Suntikkan Vaksin Covid-19 Selain Raffi Ahmad, Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, serta Menkes Budi Gunadi Sadikin telah menyelesaikan proses suntik vaksin pada Rabu pagi.

Jokowi Disuntik Vaksin

Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021).

Proses vaksin untuk Presiden Jokowi ini juga turut disiarkan secara langsung melalui channel YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi tampak mulai menjalani vaksinasi sekitar pukul 09.15 WIB.

Baca juga: Komentar Presiden Jokowi setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac

Baca juga: Detik-detik Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19, Sedang Berlangsung, Ini Link Live Streamingnya

Baca juga: Rabu Ini Jokowi Bakal Sibuk, Selain Vaksin Juga Diprediksi Ajukan Nama Calon Kapolri ke DPR, Siapa?

Sebelum disuntik vaksin, Jokowi diukur dulu suhu tubuh dan tekanan darahnya.

"Suhunya normal 36,3 derajat. Tensi bapak juga normal 130/60. Sehat," kata petugas.

Setelah itu, Jokowi pun ditanya, apakah dia pernah mengalami demam, batuk pilek, dan memiliki penyakit bawaan seperti jantung dan diabetes? Jokowi menjawab tidak.

Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021).
Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021). (Tangkapan layar Kompas TV)

Selanjutnya, Jokowi pun berdiri dan berjalan menuju petugas lain.

Petugas itu tampak membuka kemasan vaksin yang akan disuntikkan.

Jokowi pun akhirnya disuntik.

Setelah itu, Presiden ditanya, bagaimana rasaya setelah disuntik.

Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021).
Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021). (Tangkapan layar Kompas TV)

"Gimana pak rasanya?" tanya petugas.

"Enggak terasa," kata Jokowi kepada petugas sambil tertawa.

Dilansir dari Kompas.com, disebutkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.

Vaksinasi kepada Presiden digelar di Istana Kepresidenan Jakarta.

Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021).
Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021). (Tangkapan layar Kompas TV)

Adapun yang menyuntik langsung Jokowi adalah dokter kepresidenan.

Kemudian, vaksin yang digunakan adalah vaksin Sinovac.

"Semua yang divaksin cukup tidur dan disarankan sarapan lebih dahulu," kata Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono ketika ditanya wartawan, Selasa (12/1/2021), dihimpun TribunJabar.id dari Kompas.com.

Perlu diketahui, Presiden Jokowi sebelumnya memang telah beberapa kali menyatakan akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.

Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021).
Presiden Jokowi telah menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19, Sinovac di Istana Kepresidenan, Rabu (13/1/2021). (Tangkapan layar Kompas TV)

Bukan tanpa alasan hal itu dilakukan. Presiden menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah.

"Mungkin sehari atau dua hari setelah itu (izin penggunaan darurat vaksin terbit) langsung saya disuntik yang pertama vaksinnya. Kemudian dokter dan perawat, kemudian seluruh masyarakat," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (6/1/2021).

Sebelumnya, izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) untuk vaksin Sinovac yang berasal dari China telah dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM.

Vaksin Sinovac telah lulus uji keamanan dan keampuhan, begitu menurut pernyataan BPOM.

Adapun vaksin tersebut memiliki tingkat efikasi atau keampuhan mencapai 65,3 persen.

Sebagai informasi, angka itu sudah melebihi ambang batas 50 persen yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved