Longsor Cimanggung, 13 Orang Tewas dan 14 Rumah Hancur, Ridwan Kamil; Lokasi Tak Layak Huni
Daerah yang longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung merupakan perumahan yang dibangun di daerah curam rawan untuk dijadikan tempat tinggal
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Daerah yang longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, merupakan perumahan, yang dibangun di daerah curam rawan untuk dijadikan tempat tinggal.
Sehingga saat terjadi longsor, Sabtu (9/1/2021), perumahan yang longsor menimpa perumahan lainnya yang ada di bawahnya.
Menurut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di lokasi terjadinya longsor ini, tak layak untuk dihuni.
Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil Kunjungi Lokasi Longsor Sumedang, Minta Evakuasi Warga sebab Retakan Masih Ada
"Ya tentu tidak (layak huni), dan ini juga menjadi kewaspadaan dan peringatan. Karena tidak sesedarhana itu boleh atau tidak boleh (untuk menentukan lokasi tersebut layak dihuni atau tidaknya)," ujar Ridwan Kamil, saat meninjau lokasi longsor, Minggu (10/1/2021).
Longsor dua kali terjadi di lokasi tersebut, yang pertama sore hari saat hujan deras dan yang kedua malam hari.
Baca juga: Korban Tewas Longsor Cimanggung Bertambah 2 Jadi 13, Identitas Keduanya Belum Diketahui
Bahkan saat longsor yang kedua beberapa relawan dan masyarakat sekitar yang turut membatu evakuasi longsor pertama, ada yang tertimbun dan menjadi korban.
"Sebagai masyarakat, dan pemerintah harus bekerja sama-sama karena tidak semua lahan itu layak untuk ditinggali dan tidak bisa dipaksakan," kata Ridwan Kamil, yang akrab disapa Emil ini.
Baca juga: Apa Penyebab Longsor di Cimanggung? Lahan Terbuka Tanpa Vegetasi Berakar Kuat, Ini Penjelasan PVMBG
Menurut informasi rumah yang terdampak longsor tersebut, sebanyak 14 rumah.
"Ini salah satu contoh, terhadap lahan yang memang sebenarnya rawan untuk ditinggali," ucapnya.