Longsor di Sumedang
Korban Tewas Longsor Cimanggung Bertambah 2 Jadi 13, Identitas Keduanya Belum Diketahui
Sehingga, total korban meninggal dunia akibat kejadian tersebut bertambah menjadi 13 orang.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
Sementara itu, longsor susulan terjadi pada pukul 19.30 WIB.
Menurut data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sumedang, sampai Minggu (10/1/2021) dini hari, jumlah korban meninggal dunia mencapai 11 orang, lalu jumlah korban luka mencapai 18 jiwa.
Danramil Kecamatan Cimanggung Kapt Inf Setio Pribadi dan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang turut menjadi korban meninggal.
Mereka meninggal dalam longsor susulan.
"Saat itu mereka berada di lokasi untuk merespons longsoran pertama. Sementara ini, berdasarkan informasi dari BPBD, diperkirakan banyak orang masih tertimbun longsoran susulan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/1/2021).
Wartawan TribunJabar.id telah melihat lokasi longsor tersebut.
Berdasarkan pantuan di lokasi, Minggu (10/1/2021), tanah longsor di tebing setinggi 20 meter dan lebar 40 meter membuat 14 rumah warga rusak berat.
Baca juga: Detik-detik Longsor di Cimanggung Sumedang, Terdengar Suara Gemuruh, Ada Korban Sekeluarga Tertimbun
Sejumlah rumah bahkan masih tertimbun oleh material longsor tesebut.
Asep (40), warga sekitar, menceritakan detik-detik peristiwa longsor yang terjadi pada pukul 16.00 WIB.
Dia mengatakan, ketika itu cuaca sedang hujan deras.
Tiba-tiba, longsor pun menerjang belasan rumah.
Warga mendengar suara gemuruh yang cukup keras.
"Saat itu warga yang berada di lokasi berlarian keluar kompleks," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Lebih lanjut Asep menjelaskan, sebagian warga sedang berada di dalam rumah.