Longsor di Sumedang

Detik-detik Longsor di Cimanggung Sumedang, Terdengar Suara Gemuruh, Ada Korban Sekeluarga Tertimbun

Warga mendengar gemuruh saat longsor menerjang Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Petugas saat menyingkirkan material longsor menggunakan alat berat di Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 03/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (10/1/2021). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Warga mendengar gemuruh saat longsor menerjang Perum Pondok Daud, Kampung Bojongkondang, RT 03/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/1/2021).

Pantauan Tribun, Minggu (10/1/2021), tanah longsor di tebing setinggi 20 meter dan lebar 40 meter membuat 14 rumah warga rusak berat. Bahkan material longsor hingga saat ini masih menimbun rumah-rumah tersebut.

Seorang warga, Asep (40), mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu cuaca dalam keadaan hujan deras, dan longsor pun tiba-tiba menerjang belasan rumah.

"Awal kejadian saat itu terjadi suara gemuruh yang cukup keras. Saat itu warga yang berada di lokasi berlarian keluar kompleks," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca juga: Sang Istri Pilot Sriwijaya Air yang Hilang Lupa Setrika Baju Afwan, Pertama Setelah 15 Tahun Menikah

Baca juga: Martunis Dekat dengan Ronaldo, Ini Katanya tentang Harapan Publik Jadi Pesepak Bola Hebat

Ia mengatakan, saat itu sebagian warga sedang berada di dalam rumah, sehingga ada yang berhasil menyelamatkan diri dan ada juga yang langsung terjebak hingga tertimbun.

Menurutnya, diperkirakan sudah ada puluhan korban jiwa saat longsor pertama.

Belum lagi terjadi longsor susulan pada malam harinya, sehingga korban yang tertimbun diperkirakan terus bertambah.

"Wilayah terjadinya longsor memang bertepatan di lereng terbing, dan itu merupakan kompleks perumahan yang sudah banyak dihuni banyak warga," ucap Asep.

Baca juga: Titik Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air Ada di Google Maps, Jika Diklik Isinya Info Terbaru Kecelakaan

Data sementara, tanah longsor yang terjadi di kawasan tersebut sedikitnya telah memakan korban jiwa 11 orang dan 18 orang lainnya mengalami luka-luka.

"Ini kompleks, yang longsor pertama itu menimpa kompleks baru (yang baru saja dibangun) terus merambah ke yang di bawahnya. Yang miris lagi ada satu keluarga yang tertimbun dan sampai saat ini belum ditemukan," katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved