Talks Show Tribun Jabar

Oded-Yana di 2021: Covid-19 Belum Berakhir, Tantangan Akan Berat, Kerja Keras Pulihkan Ekonomi

Covid-19 belum berkahir, perjalanan Oded-Yana membangun Kota Bandung di 2021 tidak mudah. Perlu kerja keras memulihkan ekonomi masyarakat.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Kisdiantoro
Tribunjabar.id/Cipta Permana
Talk Show Proyeksi Kerja Pemkot Bandung 2021. Covid-19 belum berkahir, perjalanan Oded-Yana membangun Kota Bandung di 2021 tidak mudah. Perlu kerja keras memulihkan ekonomi masyarakat. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Nyaris satu tahun lamanya di tahun 2021 masyarakat telah dilanda pandemi covid-19.

Situasi sulit yang mengganggu setiap lini kehidupan seperti kesehatan, ekonomi, hingga hubungan sosial antar masyarakat ini pun diprediksi akan masih berlanjut di tahun 2021, sebab belum ada ahli yang berani mengungkapkan kapan pandemi ini akan berakhir.

Situasi ini pun menimbulkan berbagai pertanyaan publik, bagaimana kepemimpinan Oded M. Danial dan Yana Mulyana sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bandung untuk kembali memimpin warga dan Pemerintah Kota Bandung melewati masa sulit di sepanjang tahun ini. 

Baca juga: Viral Kades di Purwakarta Bentak Warga, Ribut Urus Tanah Enggak Kelar, Diminta Uang, Ini Kata Camat

Baca juga: Tak Makan Nasi 2 Tahun, Penyakit Otak Juwita Bahar Kambuh, Koma 15 Hari, Kesempatan Hidup 50 Persen

Berbagai pertanyaan tersebut di bedah tuntas oleh para narasumber yang terdiri dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanegara, Pakar Ekonomi Unpas,

Acuviarta Kartabi, Pengamat Kebijakan Publik Unpad, Yogi Suprayogi, dan Ketua HIPMI Jawa Barat, Surya Batara, dalam kegiatan Talkshow Tribun Jabar yang bertemakan Refleksi dan Proyeksi Pembangunan 2021 di tengah pandemi covid-19 di Hotel Santika, Kota Bandung, Kamis (7/1/2021).

Walikota Bandung, Oded M. Danial mengapresiasi terselenggaranya kegiatan talkshow tersebut, menurutnya kegiatan ini menjadi ajang kesempatan bagi Pemerintah Kota Bandung serta akademisi dan unsur masyarakat lainnya untuk saling bertukar ide gagasan dan mencari solusi tepat untuk dapat kembali melalui masa sulit dampak pandemi covid-19 di tahun 2021. 

"Mang Oded (sapaannya) mengapresiasi Tribun Jabar atas terselenggaranya kegiatan baik ini, apalagi menghadapi pandemi covid-19 ini merupakan situasi yang bukan hanya berdampak pada aspek kesehatan saja, tapi seluruh sendi kehidupan.

Situasi sulit yang dirasakan pun bukan hanya oleh lapisan masyarakat, tapi juga Mang Oded sebagai pemimpin Kota Bandung, bahkan para tenaga kesehatan yang berjuang di garis depan," ujarnya dalam sambutan di Hotel Santika, Kamis (7/1/2021).

Mang Oded pun mengaku, kerap ingin menangis di saat melihat foto atau tayangan video terkait perjuangan para tenaga kesehatan di Kota Bandung yang sangat luar biasa bekerja dan berjuang menyelamatkan nyawa dari setiap pasien positif covid-19. 

Bahkan, saat mengunjungi rumah sakit untuk memberikan motivasi bagi para tenaga kesehatan di pertengahan tahun 2020 lalu, beberapa orang tenaga kesehatan sempat  berkeluh kesah, ada yang tidak dapat pulang dan berkumpul dengan anggota keluarganya sepulang bertugas, sebab ditolak oleh masyarakat sekitar tempat tinggalnya, hingga ada pula yang tidak pulang hingga berhari-hari karena tidak tugas dan tanggung jawab yang dipikulnya.

"Malahan saat masuk dan melihat situasi di ruang praktek rumah sakit, Mang Oded sampai menangis ketika melihat ada tenaga kesehatan yang terengah-tengah karena lelah dan panasnya menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), bahkan ada juga yang masih dalam perawatan karena terpapar dan menjadi pasien positif covid-19 di bangsal-bangsal rumah sakit," ucapnya.

Selain itu, perjuangan di bidang ekonomi pun tidak jauh berbeda, saat bulan Maret lalu, Mang Oded menjelaskan, terdapat kurang lebih 83 ribu kepala keluarga (KK) di Kota Bandung yang termasuk dalam kelompok masyarakat miskin, namun yang mendapatkan bantuan sosial dari Kementerian Sosial, hanya 60 ribu KK, maka terdapat selisih 23 ribu KK yang tidak mendapatkan bantuan tersebut, padahal situasi dan masalah yang dihadapinya sama.

Maka berkat empati dan upaya kolaborasi yang terus dilakukan, sejumlah bantuan sosial berupa 25 ribu paket sembako pun hadir dari uluran tangan para dermawan hanya dalam kurun waktu satu pekan, untuk disalurkan kepada puluhan ribu KK yang belum mendapatkan haknya.

Disamping itu Mang Oded pun menuturkan, memasuki tahun 2021, meski masih dalam situasi pandemi, pembangunan fisik infrastruktur pun masih akan terus dilakukan, terutama terkait mengatasi permasalahan yang selama ini menjadi tantangan utama bagi Kota Bandung yaitu, kemacetan dan  banjir.

"Untuk mengatasi persoalan kemacetan, alhamdulilah tahun 2020 lalu, kita sudah menyelesaikan pembangunan dua flyover yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, yaitu di Jalan Jakarta - Supratman dan Jalan Pelajar Pejuang - Laswi. Tahun ini Insya Allah kita pun akan segera memiliki satu tambahan flyover lagi yaitu di Jalan Soekarno Hatta yang melintas dua simpang jalan, yaitu, simpang Jalan Leuwi Panjang dan simpang Jalan Kopo," ujarnya.

Sedangkan untuk mengatasi persoalan-persoalan banjir, Pemkot Bandung telah membuat sejumlah kolam retensi di beberapa titik di Kota Bandung, terbaru dengan diresmikannya kolam retensi di Gede Bage. Pembangunan ini telah berdampak dan di rasakan manfaatnya oleh masyarakat, salah satunya banjir di kawasan Pasteur yang biasa menggenang selama beberapa hari, kini dapat surut dalam hitungan jam.

"Sebagai proyeksi di tahun ini (2021), kita pun akan terus melakukan pembangunan dan menyelesaikan pembangunan yang belum selesai di tahun sebelumnya. Saya mohon doa dari semuanya, bahwa pembangunan Fly Soekarno Hatta dapat selesai tepat waktu, begitu juga NS-Link yang tengah berjalan prosesnya, dan Insya Allah Tol dalam kota atau atau BIUTR yang akan mengintegrasikan dari Tol Pasteur hingga timur di kawasan Ujung Berung serta menyambung dengan pintu tol exit KM 149, Insya Allah kedepan kita akan terus lakukan pembangunan di Kota Bandung," katanya.

Baca juga: Sejarah Panjang Api Abadi Majakerta Indramayu, Selalu Jadi Ikon Kegiatan Nasional, Kini Terancam

Baca juga: Sedang Tolong Korban Bencana Banjir, Rumah Milik Relawan di Indramayu Justru Rusak Disapu Angin

Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan Perusahaan Tribun Jabar, Rahmi Khasnya Sarini mengatakan, bahwa awal tahun 2021 menjadi berkah bagi keluarga besar Tribun Network, karena berhasil diraihnya penghargaan Adam Malik Award bagi Tribunnews sebagai induk dari seluruh jaringan media Tribun di Indonesia.

"Mengutip pesan CEO kami, Bapak Dahlan Dahi bahwa organisasi digital harus terus ke lebih baik agar tetap mampu kompetitif, dan pesan dari salah satu pendiri Kompas Gramedia, almarhum Bapak Jacob Oetama yaitu, teguh dalam prinsip, maka kemampuan beradaptasi sangat diperlukan sebagai bekal kita dalam hadapi tantangan perubahan dan kondisi ketidakpastian," ujarnya dalam sambutan.

Rahmi menambahkan, berbicara terkait adaptasi, Tribunjabar.id dan Tribuncirebon.com merupakan portal berita regional yang telah mengantongi visitor hingga 138 juta selama tahun 2020. Selain itu, Tribun Jabar pun telah mengembangkan beberapa flatform digital yang mengedepankan kecepatan, keakuratan, serta konten lokal atau hyperlokal, yang menjadi tagline dari Tribun Jabar yaitu, mata lokal menjangkau nasional.

"Situasi pandemi covid-19 bukan hanya berdampak pada pada sektor kesehatan, ekonomi, dan juga sosial, tapi juga pada aspek kehidupan lainnya. Sehingga tugas mewujudkan Kota Bandung sebagai kota yang unggul, nyaman, sejahtera, dan agamis menjadi tugas kita bersama melalui sinergitas dan kolaborasi dengan Pemerintah Kota Bandung dan stakeholder lainnya," katanya. (TRIBUNJABAR.ID/ Cipta Permana).

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved