KALEIDOSKOP, Jauh Sebelum Jokowi Siap Divaksin Covid-19, Ridwan Kamil Sudah Lebih Dulu Disuntik

Jauh sebelum Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan siap disuntik vaksin Covid-19, Gubernur Jabar Ridwan Kamil

Penulis: Ichsan | Editor: Ichsan
Istimewa/Twitter/Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tunjukan tanda setelah disuntik vaksin Covid-19. 

"Memang ini secara umum seperti kita divaksin waktu kecil lah ya, mungkin rasanya hanya 10 sampai 30 menit pertama terasa. Berikut-berikutnya ini yang saya belum bisa prediksi. Tapi feeling kami sih optimistis tidak banyak masalah, karena laporan dari selama ini juga yang sudah-sudah di minggu-minggu sebelumnya, tidak ada indikasi-indikasi yang mengkhawatirkan," katanya.

Emil mengatakan setelah 30 menit berlalu, semuanya kembali normal, dilakukan pengecekan fisik dan suhu kembali, dan baru dibolehkan meninggalkan puskesmas. Selama 14 hari ke depan mereka diberi selembar kartu untuk mencatatkan kondisi fisik dan suhu secara rutin.

"Kemudian nanti bertemu lagi di 14 hari dari sekarang, dan kami akan mendapatkan penyuntikan yang kedua kali, karena memang tipe vaksin ini harus dua kali ya. Setelah itu kita akan melakukan proses pengecekan harian lagi sampai ujung-ujungnya disimpulkan imunitas kami ini naik, apa tetap saja atau bagaimana," katanya.

Dari hasil evaluasi ini, barulah disimpulkan apakah vaksin tersebut bisa diproduksi massal dan dinyatakan aman serta efektif mencegah Covid-19 untuk diberikan kepada masyarakat umum di Indonesia.

"Selama proses, kegiatan harian kami diimbau untuk tidak banyak melakukan aktivitas keluar wilayah yang pada saat nanti dibutuhkan untuk konsultasi atau dipanggil oleh tim peneliti, kita harus siap sedia. Itulah alasan kenapa memang para relawan itu rata-rata domisilinya di Bandung Raya, bukan di tempat lain, semata-mata untuk memudahkan pengaksesan," katanya.

Baca juga: Rinciann Program Kerja 6 Menteri Baru Jokowi, Budi Gunadi Berharap Anak-anak Segera Masuk Sekolah

Emil memohon doa kepada masyarakat agar semua proses berjalan lancar dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mudah-mudahan nanti malam, besok, dan seterusnya, katanya, juga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Itulah kenapa kami untuk mengurangi kekhawatiran, kami datang berempat. Jadinya Empat Sekawan, jadi semua saling mendoakan. Kami mewakili militer, mewakili kepolisian, aparat hukum, dan saya dari wakil pemerintah dan ASN. Kita saling menguatkan," ujarnya.

Baca juga: Mulai Hari Ini Truk Harus Keluar Tol di Bekasi dan Karawang, Baru Boleh Masuk Lagi di GT Palimanan 3

Malam-malam Ditelepon Jokowi Soal Covid-19

Presiden Joko Widodo menelepon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil.

Emil kemudian menceritakan isi pembicaraannya dengan Presiden Joko Widodo melalui sambungan telepon itu.

Menurut dia, pembicaran di telepon itu mengenai istilah adaptasi kebiasaan baru (AKB).

Emil mengatakan, pada awalnya pemerintah pusat masih memakai istilah new normal.

Baca juga: Banyak yang Heran Jokowi Tunjuk Menkes Bukan dari Kalangan Dokter, Begini Komentar IDI

"Jadi malam hari Pak Jokowi telepon, jarang-jarang ditelepon presiden malam-malam. Ternyata bahasanya gini 'Pak Gub, saya baru lihat Pak Gub menerangkan new normal'. Dulu kata-katanya masih new normal, ya. 'Tapi Pak Gub kan adaptasi kebiasaan baru, kenapa?" ungkap Emil.

Hal itu disampaikan Emil saat wawancara dengan Jubir Satgas Penanganan Covid-19 dr. Reisa Broto Asmoro melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (9/10/2020).

Emil pun menambahkan, saat itu dirinya menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa persepsi masyarakat akan menganggap keadaan sudah kembali seperti sedia kala sebelum pandemi jika menggunakan istilah 'normal'.

Ia juga menjelaskan, bahwa pihaknya sudah menggelar survei kepada masyarakat di Jawa Barat.

"Saya jawab, 'Pak Presiden mohon izin, kami di Jawa Barat sudah survei semua kata-kata, semua kata-kata yang pakai normal itu diasosiasikan kembali lagi ke masa lalu, biasa lagi. Mau apa judulnya dibolak-balik. Maka kami hindari kata itu'. '(tanya Jokowi) terus Pak Gub usulkan apa?" kata Emil.

Bekas Wali Kota Bandung ini mengusulkan penggunaan istilah AKB.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat di Gedung Sate, Senin (28/9/2020).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat di Gedung Sate, Senin (28/9/2020). (TRIBUN JABAR / MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM)
Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved