Rinciann Program Kerja 6 Menteri Baru Jokowi, Budi Gunadi Berharap Anak-anak Segera Masuk Sekolah

Selepas pelantikan, keenam menteri memaparkan program kerja yang akan mereka lakukan dalam waktu dekat kepada publik.

Editor: Ravianto
SEKRETARIAT PRESIDEN
JAKET BIRU-Calon Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan setidaknya empat program kerja yang akan menjadi fokus pembenahan. Hal itu diungkapkan Risma sesaat setelah diperkenalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju bersama lima nama lain, Selasa (22/12/2020). Mereka mengenakan jaket berwarna biru. 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah secara resmi melantik enam menteri baru di Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Istana Negara pada Rabu pagi, (23/12/2020).

Selepas pelantikan, keenam menteri memaparkan program kerja yang akan mereka lakukan dalam waktu dekat kepada publik.

Yaqut Cholil Qoumas, yang dilantik sebagai Menteri Agama menjelaskan bahwa program kerja kementerian yang dipimpinnya akan berlandaskan pada semangat bahwa agama merupakan inspirasi, bukan aspirasi.

Semangat tersebut nantinya dapat dirinci ke dalam banyak kegiatan seperti bagaimana cara berhubungan antarumat beragama, hubungan interumat beragama, bahkan juga soal pandemi Covid-19.

"Kita lihat nanti pasti akan ada terobosan-terobosan Kementerian Agama," ucapnya dikutip dari Sekretariat Presiden.

Kemudian, Budi Gunadi Sadikin, yang dilantik sebagai Menteri Kesehatan, memaparkan bahwa ia beserta jajaran di kementeriannya akan berupaya keras menangani masalah Covid-19 ini dengan secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya.

Hal ini agar semua murid bisa kembali ke sekolah dengan segera, agar semua pengusaha UMKM bisa segera kembali membuka tokonya, agar semua keluarga kita bisa segera kembali bersilaturahmi, dan agar seluruh rakyat Indonesia bisa kembali hidup secara normal selayaknya sebelum pandemi.

"Untuk itu kami sangat membutuhkan dukungan dari seluruh komponen bangsa baik itu asosiasi kedokteran, pemerintah daerah, provinsi, kabupaten, kotamadya, serta seluruh teman-teman.

Masalah ini adalah masalah yang sangat besar yang tidak mungkin kami harus lakukan sendiri. Kami harus lakukan secara inklusif, bergotong royong, dan bersama-sama," tuturnya.

Tri Rismaharini, yang dipercaya sebagai Menteri Sosial mengemukakan bahwa dalam waktu dekat ini kementeriannya akan segera merealisasikan bantuan sosial bagi masyarakat terdampak pandemi pada triwulan keempat tahun ini dan awal tahun mendatang.

Tak hanya itu, bantuan-bantuan tersebut kini juga diarahkan untuk dapat memberdayakan dan berimplikasi atau memiliki dampak langsung yang terukur bagi masyarakat.

Sejumlah mekanisme tentu harus dikembangkan dan dihadirkan oleh kementeriannya.

"Kami tidak bisa sendiri tentunya. Kami akan gandeng Gubernur, kepala daerah, utamanya adalah perguruan tinggi setempat yang mengetahui persis bagaimana permasalahan-permasalahan di daerahnya," kata Risma.

Muhammad Lutfi, yang dilantik sebagai Menteri Perdagangan setelah sebelumnya dipercaya sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat mengatakan bahwa saat ini perekonomian berada pada titik terlemah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved