Mulai Hari Ini, Fly Over Jalan Jakarta-Supratman Bisa Dilalui, Dilakukan Uji Coba 8 Hari
Fly over Jalan Jakarta-Supratman akan mulai diuji coba hari ini, Selasa (1/12/2020).
Kini tengah dilakukan proses pengaspalan, pemasangan lampu, pembangunan jalan pendekat, dan finishing lainnya seperti yang dilakukan pada Jalan Layang Jakarta-Supratman.
"Perkiraan 10 hari lagi beres untuk yang Jalan Layang Laswi-Pelajar Pejuang. Rekayasanya juga nanti tidak terlalu sulit untuk yang ini, hanya meneruskan lalu lintas dari Jalan Pelajar Pejuang ke Laswi dan sebaliknya," katanya.
Mengenai peresmiannya sendiri, katanya, masih dalam pembahasan. Namun demikian, kedua jalan layang ini akan selesai kontrak pembangunannya pada 24 Desember 2020.
Jalan ini pun bisa digunakan dulu sebelum diresmikan karena konstruksinya pun telah selesai.
Baca juga: Quraish Shihab Ungkap Istimewanya Huruf Nun Dalam Al Quran, Makna Arti di Balik Nama Putri-putrinya
Jalan Layang Jakarta-Supratman dibangun melintas di atas Jalan Ahmad Yani. Flyover ini memiliki panjang total 500 meter, bagian jembatannya sepanjang 40,9 meter, dan lebarnya 9 meter.
Pembangunan Jalan Layang Jakarta-Supratman ini menelan anggaran Rp 42 miliar.
Penganggarannya dibagi menjadi dua tahap, yakni pada tahap satu dianggarkan Rp 8,3 miliar dengan pengerjaan 120 hari kerja sampai akhir 2019. Pada tahap kedua dianggarkan Rp 33,7 miliar pada 2020 dengan pengerjaan 180 hari.
Pembangunan Jalan Layang Laswi-Jalan Pelajar Pejuang pun sama, dilakukan dalam dua tahap pada 2019 dan 2020.
Fly over ini menelan anggaran Rp 35,9 miliar, yang dipecah pada tahap satu Rp 4,2 miliar selama 120 hari kerja, dan tahap dua Rp 31,7 miliar dengan pembangunan 180 hari kerja.
Jalan Layang Laswi-Jalan Pelajar Pejuang ini memiliki panjang total 520 meter, bagian jembatan 36 meter, dan lebar 9 meter. Flyover ini melintasi Jalan Gatot Subroto. Kedua fly over ini akan rampung pada 2020.
Fly over ini berfungsi mengurai kepadatan lalu lintas dan antrean di masing-masing simpang. Kepadatan lalu lintas pada pagi dan sore hari ini biasanya terjadi seiring dengan berkembangnya perumahan di kawasan timur Bandung. Dengan banyaknya kendaraan kepadatan lalu lintas pun kerap terjadi di jalur sekitar pusat kota.
Sebelumnya dalam kegiatan groundbreaking, Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan sangat berbahagia karena Pemerintah Provinsi Jawa Barat membantu pembangunan dua flyover tersebut. Sebab, katanya, APBD Kota Bandung belum cukup untuk membangun proyek-proyek besar semacam itu.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Membuat Pengakuan tentang Pembelajaran Jarak Jauh, Ini Katanya
"Mang Oded bahagia, karena Pak Gubernur bilang groundbreaking flyover bisa dilaksanakan hari ini. Terima kasih Pak Gubernur yang sudah membantu pembangunan infrastruktur besar di Bandung. Masih banyak untuk dibangun, ada Kopo, Andir, masih seueur keneh," katanya dalam kesempatan itu.
Mang Oded, katanya, menyampaikan permohonan maaf kepada warga karena harus terganggu perjalanannya oleh pengerjaan konstruksi dua flyover yang nantinya akan mengatasi masalah kemacetan lalu lintas ini.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan lalu lintas Kota Bandung sudah sangat padat. Karenanya, peningkatan konektivitas jalan menjadi kunci pemecahan masalah di Kota Bandung, terlebih sebentar lagi akan hadir kereta cepat Jakarta-Bandung.