TERUNGKAP Ini Gejala Paling Umum Covid-19, Ahli Sebut Gejalanya Mulai Batuk Kering hingga Kabut Otak
Sebelumnya para ahli mengatakan bahwa demam dan batuk kering adalah gejala umum Covid-19.
TRIBUNJABAR.ID - Sebelumnya para ahli mengatakan bahwa demam dan batuk kering adalah gejala umum Covid-19.
Beberapa bulan kemudian, ahli menemukan bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 mengalami kehilangan indra penciuman dan perasa.
Setelah itu, muncul laporan bahwa orang yang terinfeksi virus corona SARS-CoV-2, penyebab Covid-19, juga mengalami sakit perut, kelelahan, dan kabut otak.
Baca juga: Bukan Akibat Covid-19, Angka Kematian di Negara Ini Tinggi Justru Karena Hal Mengerikan Berikut
Baca juga: Ketua Umum PBNU Said Aqil Dinyatakan Positif Covid-19, yang Sempat Kontak Jalani Swab
Baca juga: KABAR Gembira, 770 Pasien Covid-19 di Jawa Barat Dinyatakan Sembuh, Ini Pembagian Zonanya
Gejala-gejala di atas disebut umum terjadi.
Lalu, gejala apa yang paling umum pada Covid-19?
Di antara semua gejala yang sudah diketahui sejauh ini, data terbaru yang dihimpun peneliti di Office for National Statistics (ONS) menunjukkan bahwa gejala yang paling sering dilaporkan penderita Covid-19 adalah kehilangan indra penciuman atau perasa, yang disebut anosmia.
Dikutip dari Kompas.com yang melansir BGR, Rabu (25/11/2020), sekitar 20-40 persen dari orang berusia 35 tahun ke atas yang terinfeksi Covid-19 mengalami gejala anosmia.
Hanya 15-20 persen di kelompok umur yang sama, yang mengembangkan gejala demam. Dan hanya 13-18 persen yang mengalami batuk kering.
Data baru ini juga melaporkan, ada kesenjangan yang lebih mencolok di antara kaum muda.
Baca juga: Majelis Habaib Jabar Ajak Semua Pihak dan Tokoh Agama Jaga Perdamaian Demi Kesatuan NKRI
Baca juga: Tak Hanya Pengamanan, Polisi Juga Siap Antisipasi Bencana Alam Saat Pilkada Pangandaran 2020
Setidaknya ada 60 persen dari pasien Covid-19 di bawah usia 35 tahun, dalam penelitian ini, yang melaporkan kehilangan rasa atau penciuman atau anosmia.
Hanya 15-25 persen yang melaporkan demam, dan kurang dari 10 persen menunjukkan batuk.
Data tersebut juga mengungkap, anak usia sekolah adalah kelompok yang paling kecil kemungkinannya menderita batuk.
Statistik menunjukkan, hanya 5 persen anak usia sekolah yang positif Covid-19 yang memiliki gejala batuk.
Hal ini menunjukkan bahwa batuk adalah gejala yang kurang spesifik untuk anak usia sekolah yang dites positif Covid-19.
Baca juga: Tribun Jabar Dibantu Aparat Kecamatan Bandung Kidul, Polri dan TNI, Sterilkan Kantor
Baca juga: Harga iPhone 12 Trending, Ini Bocoran HP Apple Itu di Indonesia, Lengkap dengan Tanggal Rilisnya
Ini merupakan data pasien Covid-19 yang dihimpun sejak 15 Agustus hingga 26 Oktober 2020 di Inggris.
