Pilkada Kabupaten Pangandaran
Tak Hanya Pengamanan, Polisi Juga Siap Antisipasi Bencana Alam Saat Pilkada Pangandaran 2020
Anggota Polsek Pangandaran turut melakukan antisipasi bencana alam saat Pilkada Pangandaran 2020, terutama di saat hari H pencoblosan
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Anggota Polsek Pangandaran turut melakukan antisipasi bencana alam saat Pilkada Pangandaran 2020, terutama di tempat pemungutan suara ( TPS) saat hari H pencoblosan pada 9 Desember 2020 nanti.
Pasalnya, wilayah Kecamatan Pangandaran masuk daerah yang rawan bencana alam seperti banjir dan longsor saat musim hujan, sehingga 80 TPS di daerah ini mendapat perhatian khusus dari polisi.
"Betul, Kecamatan Pangandaran rawan bencana, selain banjir, juga longsor. Kita harus antisipasi tiga hari sebelumnya," ujar Kapolsek Pangandaran, Kompol Suyadhi, kepada Tribun Jabar, Minggu (29/11/2020).
Baca juga: Pilkada Pangandaran Digelar saat Pandemi, Polisi Imbau Pemilih Tak Perlu Khawatir, Ini Alasannya
Baca juga: Pilkada Serentak, Polsek Pangandaran Kerahkan Semua Personel untuk Amankan Ini
Baca juga: Ini Kata Ketum Badkor HMI Jabar Soal Sekolah Demokrasi, Dikembangkan Sejak Tahun 2019
Terkait antisipasi bencana saat pencoblosan nanti, pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran.
"Untuk di TPS rawan bencana, kami akan siapkan sesuai kerawanannya, apakah banjir, longsor ataupun angin puting beliung," katanya.
Intinya, kata dia, terkait antisipasi bencana alam ini akan disesuaikan dengan hasil mapping, sehingga jika terjadi bencana, pihaknya bisa langsung melakukan penanganan.
"Antisipasinya kami sudah siapkan dengan BPBD, Tagana, relawan," ucap Suyadhi.
Sebelumnya, Kepala Seksi Pencegahan, BPBD Pangandaran, Ranta, mengatakan, terkait hal ini, pihaknya bakal menyiagakan petugas Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang daerahnya rawan bencana.
"Pak Kalak, sudah memerintahkan kami untuk memantau beberapa zona rawan longsor dan banjir demi kelancaran Pilkada, terutama saat pencoblosan," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk antisipasi bencana saat pencobolosan itu, pihaknya akan menyiagakan maksimal dua orang petugas BPBD di setiap TPS yang rawan bencana.
"Dua orang petugas itu, akan bersiaga dari mulai pemungutan suara hingga selesai penghitungan suara," ucapnya.
Berdasarkan data BPBD Pangandaran, daerah yang rawan bencana seperti banjir dan longsor itu di antaranya, Kecamatan Parigi, Cijulang, Kalipucang, Padaherang, Langkaplancar, Cigugur, dan Kecamatan Pangandaran.
