Penanganan Virus Corona

Sehari Ada 22 Kasus Positif Covid-19, Penanganan Covid-19 di Desa Ini Bisa Jadi Contoh

Kasus penularan Covid-19 di Ciamis sudah cukup mengkhawatirkan, emasuki bulan November ini hampir setiap hari terjadi penambahan kasus baru

Penulis: Andri M Dani | Editor: Siti Fatimah
Tribun Jabar/Cipta Permana
ilustrasi 

Penanganan Covid-19 di Desa Cidolog

Terjadinya penularan lokal (transmisi loka) tersebut menurut dr Bayu, umumnya karena tidak disiplin melakukan protokol kesehatan ketika menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Untuk menekan laju angka penularan Covid-19 di Ciamis kata dr Bayu membutuhkan kesadaran bersama semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan 3 M.

“Seperti awal-awal Covid di bulan Maret dan April lalu. Tingkat kesiapsiagaan, kesadarannya dan disiplinnya tinggi. Kalau abai dan cuek dengan protokol kesehatan, khawatir angka penularan akan terus bertambah,” ujar dr Bayu.

Kesiap sigaan mengantisipasi penularan Covid-19 menurut dr Bayu seharusnya juga berlangsung di setiap desa sesuai dengan surat edaran Kemendes tentang Desa Tanggap Covid-19 yang pembiayaannya dibebankan ke dana desa (DD).

Baca juga: Angka Kumulatif Covid-19 di Kota Bandung Tembus 2 Ribu, Kasus Baru Karena Pelacakan dan Testing

“Dari 258 desa di Ciamis, 40% sudah mendeklarasikan Desa Tangguh Covid. Tetapi sampai sekarang hanya beberapa desa yang benar-benar efektif dalam penanganan  Covid di desa masing-masing  dengan Desa Tangguh Covid-nya. Baik ketika ada kasus di desa masing-masing atau sebelum ada ,” ucapnya.

Dr Bayu mencontohkan di Cidolog, meski ada satu kasus positif, desa dan masyarakat melakukan upaya-upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 serta membantu keluarga yang kasus positif.

Demikian juga seperti di Dusun Pasir Peutuey Desa Pawindan Ciamis, warga bergotong royong membantu keluarga dan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri.

"Tiap desa diharapkan mengaktifkan Desa Tangguh Covid-19 nya, dan Dinkes siap memfasilitasi. Diharapkan penanganan kasus Covid-19 bermuaranya tidak hanya di Dinkes saja. Tetapi juga perlu peran aktif sektor lainnya," harap dr Bayu.

Baca juga: Pandemi Covid-19, Penggunaan Trend Kosmetik Ikut Berubah, Ini Produk yang Banyak digunakan

Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M (Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak).

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia. Makanya, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Tribunjabar.id, grup Tribunnews.com, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M ( *wajib memakai masker, wajib rajin mencuci tangan, dan wajib selalu menjaga jarak* ).

Bersama-kita lawan virus corona.  

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved