TADI MALAM Dua Gempa Mengguncang Jabar dalam Waktu Berdekatan, Ini Penjelasannya

Titik gempa berada di kawasan Banjaran, Kabupaten Bandung. Namun, guncangannya terasa sampai ke beberapa wilayah Kota Bandung.

abcnews.com
ILUSTRASI - Gempa bumi. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG

Gempa bumi berkekuatan 4 magnitudo terasa mengguncang Bandung selama beberapa saat, Minggu (1/11/2020).

Berdasarkan Stasiun BMKG Bandung, titik gempa berada di kawasan Banjaran, Kabupaten Bandung. Namun, guncangannya terasa sampai ke beberapa wilayah Kota Bandung.

"Info Gempa Mag:4.0, 01-Nov-20 21:34:09 WIB, Lok:7.2 LS - 107.6 BT (21 km Tenggara KAB-BANDUNG-JABAR), kedalaman 5 Km BMKG," tulis BMKG Bandung dalam keterangan.

Gempa pun terasa hingga ke wilayah Dipatiukur Kota Bandung. Sejumlah warga merasakan gempa meski guncangannya tidak terlalu kuat.

Baca juga: Ingin Berat Badan Ideal? Lebih Mudah Bantu Turunkan Berat Badan, Ini Caranya

"Iya, sempat terasa ada gempa," ujar Azis Abdillah (29) warga Dipatiukur, Kota Bandung.

Pum demikian dengan Ginanjar (28), warga Sekeloa.

"Gempanya lumayan terasa, tadi lihat lampu sempat goyang-goyang," kata Ginanjar.

Dua gempa bumi guncang Jawa Barat dalam waktu berdekatan

Dua gempa bumi mengguncang selatan Jawa Barat dalam waktu berdekatan, Minggu (1/11) malam

Berdasarkan data yang dihimpun dari Indonesia Tsunami Early Warning System yang dikelola BMKG, gempa pertama terjadi di selatan Pameungpeuk Garut atau barat daya Pangandaran dengan kekuatan Magnitudo 3.0 dengan kedalaman 12 kilometer, pukul 20.31.58 WIB.

Gempa kedua terjadi di bagian tenggara Kabupaten Bandung pada pukul 21.34.09. Gempa tersebut terjadi dengan kekuatan Magnitudo 4.0, kedalaman 5 kilometer.

Gempa di Bandung ini dilaporkan cukup terasa di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Penyebab gempa bumi

Wilayah Kabupaten Bandung dan sekitarnya diguncang gempabumi tektonik, Minggu (1/11) pukul 21:34:09 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan Magnitudo 4.0. 
Episenter terletak pada koordinat 7.20 LS dan 107.60 BT, atau tepatnya berlokasi di darat, pada jarak 21 kilometer di tenggara Kabupaten Bandung, pada kedalaman 5 kilometer. 

Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hendro Nugroho, mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Kecamatan Pangalengan dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), di Kecamatan Ciparay, Majalaya dan Baleendah dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) serta di Kecamatan Paronpong I MMI (Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang).
 
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Hingga pukul 22.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," tulisnya dalam siaran tertulis. 

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.
(Nazmi Abdurrahman/M Syarif Abdussalam)

Baca juga: Hasil Liga Inggris, Gareth Bale Menjadi Pahlawan Saat Tottenham Hotspur Menang Atas Brighton

Baca juga: Perias Pengantin Kaget, Wajah Mempelai Pria Mirip Jokowi: Serasa Rias Orang Nomor 1 di Indonesia

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved