Ada Wabah Demam Kuning Sebelum Covid-19, Capai 5000 Kematian Hingga Akhir Pandemi,
Demam kuning atau dikenal juga sebagai "Wabah Amerika" saat itu, merupakan penyakit menular yang dimulai dengan gejala demam dan nyeri otot.
Namun demikian, penyebab dari munculnya wabah ini tidak diketahui secara pasti.
Seorang dokter ternama di Philadelphia saat itu, Benjamin Rush meyakini bahwa penyakit ini disebabkan oleh kondisi sanitasi yang buruk dan udara kota yang terkontaminasi.
Saat penyakit mulai menyebar, para warga Philadelphia berusaha keras untuk mencegah paparannya.
Mereka mulai menjaga jarak satu sama lain dan menghindari jabat tangan.
Selain itu, mereka juga menutup wajah dengan sapu tangan yang telah dicelupkan ke dalam cuka atau tembakau asap.
• Ridwan Kamil Beri Alasan Keliling Jabar di Tengah Wabah, Covid-19 Tak Selesai Hanya Dengan Vidcon
Menurut mereka, upaya ini mencegah udara yang terkontaminasi virus untuk dapat terhirup.
Namun demikian, wabah terus berkembang dan pada pertengahan Oktober, 100 orang meninggal karena virus tersebut setiap harinya.
Evakuasi dan metode pengobatan Perawatan terhadap banyaknya pasien tersebut sangat membebani layanan publik hingga akhirnya pemerintah lokal kota pun "tumbang".
Padahal, saat itu, Philadelphia merupakan tempat pemerintahan AS.
Namun, otoritas federal hanya mengevakuasi kota di tengah epidemi yang terjadi tersebut.
Ada sekitar 20.000 orang atau hampir setengah dari total populasi kota yang turut serta dalam evakuasi, termasuk sebagian besar dokter.
Namun, Benjamin Rush tetap tinggal dan merawat para pasien.
• Pandemi Covid-19 Tak Surutkan Kreativitas Coklat Kita di Napak Jagat Pasundan
Rush sendiri kehilangan saudara perempuannya karena penyakit ini.
Ia pun sempat jatuh sakit dan berhasil sembuh.
Terlepas dari semua upayanya, pengobatan keras yang dilakukan oleh Rush menuai banyak kritik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-nyamuk-gigit.jpg)