Pandemi Covid-19 Tak Surutkan Kreativitas Coklat Kita di Napak Jagat Pasundan
Tak patah arang, Coklat Kita mencoba melakukan terobosan melalui media digital untuk tetap bisa ngaguar budaya Sunda
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tahun 2020 menjadi perjalanan terberat Coklat Kita NJP ( Napak Jagat Pasundan) dimana pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia.
Salah satu aspek yang di rasakan oleh para seniman atau penggiat budaya adalah terhentinya ruang kreasi karena tertutup berbagai aktivitas.
Tak patah arang, Coklat Kita mencoba melakukan terobosan melalui media digital untuk tetap bisa ngaguar budaya Sunda dengan membuat sebuah program pengembangan NJP yang diberinama Pojok NJP Ngubaran ‘Ngaguar Budaya Urang’.
• Napak Jagat Pasundan, Upaya Coklat Kita Lestarikan Budaya Sunda yang Kian Tergerus

Program digital Pojok NJP Ngubaran ini dibuat untuk memberikan informasi tentang kesundaan, baik seni tradisi yang merupakan produk budaya, maupun tata kehidupan dan filosofi tentang kesundaan.
Program ini melibatkan beberapa seniman, budayawan, dan akademisi di Jabar seperti Budi Dalton, Dedi Mulyadi, H Taufik Faturohman, Ega Robot, Mpap Gondo, Man Jasad, Saswi, Ismet Samba Sunda, Lili Puparli, Lalan Ramlan, Ira Indrawardana, Mirada H. Wihardja, Taufik Udjo, Mang Jamal, dan masih banyak lagi narasumber lainnya.
Beberapa tema yang diambil adalah Bumi Pasundan, Sunda Oldskool, Sastra Jendra, Karinding ti Sawah ka Jomantara, Ketuk Tiluan, Sarjana Boboko dan tema lainnya.
"Program ini dibuat dengan konsep obrolan santai (ngadu bako) yang dibalut dengan bodoran dan candaan sunda, serta penampilan dari sanggar/ paguron/ lingkung seni daerah dalam setiap episodenya," kata perwakilan Coklat Kita Tries Pondang, Rabu (7/10/2020).
Program Coklat Kita Pojok NJP Ngubaran ini telah berjalan mulai Mei 2020 yang ditayangkan setiap hari Jumat pukul 20.00 WIB di Youtube channel NAPAK JAGAT PASUNDAN OFFICIAL dan IGTV @NAPAKJAGATPASUNDAN.
Rencananya program ini akan berjalan sampai akhir 2020.
"Program Coklat Kita NJP ini dapat memberikan informasi dan ruang kreasi bagi seniman di Jabar dan budaya Sunda semakin kuat ke depannya karena kalau bukan kita yang notabene warga Jabar, lalu siapa lagi yang ingat, melestarikan dan memajukan budaya kita," ujarnya. (*)