MENIT ke MENIT Demo Rusuh di Bandung, Mobil Polisi Hancur, 9 Orang Diamankan
Perusuh dalam unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar di Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Perusuh dalam unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar di Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Selasa (6/10/2020) berhasil dibubarkan dalam 50 menit.
Pantauan Tribun kemarin, massa perusuh ini berpakaian hitam-hitam. Massa buruh sudah membubarkan diri sejak sore. Sedangkan massa berpakaian hitam-hitam itu masih ada sedari pukul 16.00.
Sekira pukul 17.30, mereka kembali berorasi dan memprovokasi, melempari polisi dengan batu dan botol plastik. Namun, polisi saat itu belum menindak mereka.
Pukul 18.00, massa semakin beringas bahkan mobil Covid Hunter milik Polrestabes Bandung dihancurkan sekira pukul 18.15 di pertigaan Jalan Trunojoyo-Jalan Dipenogoro.
Di pertigaan Jalan Banda-Diponegoro, sekira pukul 18.20, massa melempari polisi dengan batu kemudian dibalas dengan tembakan gas air mata. Massa dihalau hingga ke arah Taman Lansia.
• HMI Cianjur Beraksi Tolak Omnibus Law: Odading+Anggota DPR Rasanya . . . Banget
Sekira pukul 18.45, polisi sudah menghalau massa perusuh hingga pertigaan Jalan Diponegoro - Taman Lansia. 19.00, Jalan Diponegoro sudah steril dari para perusuh.
"Perusuh sudah dikendalikan. Ada sembilan orang yang diamankan. Ada mahasiswanya. Keterlibatanya dalam kerusuhan kemarin sedang didalami. Kami pastikan, Kota Bandung hingga detik ini aman dan kondusif," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Rabu (7/10/2020).
Ia mengatakan, massa tak dikenal kemarin melempari polisi dan berunjuk rasa melewati batas waktu yang ditentukan. Sehingga, polisi membubarkan mereka.
"Kemarin mereka demo melewati pukul 18.00 jadi Polrestabes Bandung diback up Polda Jabar mendorong dan membubarkan massa," ujarnya.
• Mantan Pemain Persib Ini Minta Liga 1 Bergulir Lagi: Jika Tidak, Indonesia Mundur Dua Tahun
Ia membenarkan ada mobil polisi yang dirusak massa dan fasilitas umum dan ia menyayangkan hal itu terjadi.
"Soal perusakan sedang didalami," ucap dia.
Unjuk rasa buruh sendiri akan berlangsung hingga Kamis 8 Oktober. Polisi akan menindak tegas pengunjuk rasa yang membuat kerusuhan.
"Kalau massa brutal, kami tetap laksanakan sesuai prosedur. Tapi kami mengimbau supaya demo nanti berjalan tertib," ujarnya.
Ribuan Buruh di Sumedang Ancam Bikin Rusuh
