Marak, Maling Jadikan Kantor Desa sebagai Sasaran, Komputer Hilang Data Penduduk Pun Lenyap
Dari bulan Agustus hingga akhir September 2020, sudah beberapa kali maling beraksi di sejumlah kantor desa di Kabupaten Sukabumi.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Giri
Laporan Kontributor Kabupaten Sukabumi, M Rizal Jalaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Kasus pencurian tampaknya menghantui kantor desa di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Dari bulan Agustus hingga akhir September 2020, sudah beberapa kali maling beraksi di sejumlah kantor desa di Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, di akhir Agustus ada tiga kantor desa di Kecamatan Kadudampit disatroni maling. Yakni Kantor Desa Cipetir, Desa Gedepangrango, dan Kantor Desa Cikahuripan.
"Ya, betul, kalau kantor desa kami dibobol maling pada akhir Juli lalu, sedangkan kantor Desa Gedepangrango pada 16 Agustus, dan Kantor Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit pada 23 Agustus," kata Sekretaris Desa Cipetir, Kecamatan Kadudampit, Imas Nurhasanah, saat dihubungi, Senin (24/8/2020).
Kecamatan Jampang Tengah
Setelah ramai di Kadudampit, giliran Kantor Desa Bojong Jengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, dibobol maling.
Kepala Desa Bojong Jengkol, Dadan Sutisna, mengatakan, maling beraksi di kantor desanya sekitar pukul 02.00 WIB, Senin (21/9/2020) dini hari.
"Setiap malam kantor desa ada yang piket. Kata beberapa saksi jam 02.00 sempat terdengar suara. Tapi saat diperiksa tidak ada apa-apa, sekitar pukul 07.00 WIB baru diketahui ada beberapa barang yang hilang," ujar Dadan.
Kecamatan Simenan
Setelah menyatroni kantor desa di Kecamatan Jampang Tengah, kejadian pencurian bergeser ke Kecamatan Simpenan.
Maling membobol Kantor Desa Loji, Kecamatan Simpenan.
Kepala Desa Loji, Papang Suherlan, mengatakan, maling membobol kantor desa sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (23/9/2020).
"Kejadiannya Rabu malam sekitar pukul 03.00 atau 04.00, ketahuannya pagi," ujar Papang saat dikonfirmasi Tribun, Kamis (24/9/2020).
Kecamatan Cikembar