Pilkada Kabupaten Bandung
Kampanye di Tengah Pandemi, Kurnia Agustina Maksimalkan Media Masa dan Media Sosial
Nia tak menyangakal, di media sosial kerap terjadi black campaign, maka ia mengimbau kepada masyarakat untuk cerdas memilih.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawa Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Meski kampanye dilakukan di tengah Pandemi Covid-19, Calon Bupati Bandung, Kurnia Agustina, mengaku tetap berusaha maksimal.
Kurnia yang akrab disapa Nia ini mengatakan, selain usaha maksimal dari tim koalisi (untuk bisa meraih suara terbanyak), jangan lupakan peran media.
"Peran media cukup memberikan andil, apalagi jangkauan yang akan kami capai ini tersebar luas , kita terbatas ruang dan waktu di tengah pandemi (Covid 19) ini," ujar Nia, di sela media visit, di Arcamanik, Kota Bandung, Senin (28/9/2020).
• 5 Pasien Positif Covid-19 yang Meninggal Dunia Asal Sumedang Semuanya Bergejala, Sesak hingga Demam
Pada Pilkada Kabupaten Bandung, 2020, Nia diwakili Usman Sayogi diusung oleh Partai Golkar dan Gerindra.
Pasangan calon bupati dan wakil bupati tersebut, memang diawal kampanye mereka sowan ke beberapa media, baik media cetak, online, dan elektronik. Pasangan tersebut juga telah berkunjung ke kantor redaksi tribun jabar dan Kompas.
"Media masa dan media sosial, dalam (kampanye) ini merupakan salah satu solusi yang harus dimaksimalkan," kata Nia.
Mudah-mudahan, kata Nia, dengan sowannya tim Nia Usman Pasti Sabilulungan, ke kantor-kantor redaksi, yang pada hakekatnya turut membesarkan memberikan andil dalam menyampaikan dan pelurusan informasi, ini bisa dimaksimalkan untuk sosialisasi Pilkada di tengah pandemi Covid 19.
"Pesan dari KPU dan Bawaslu, bahwa sosialisasi ini harus tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat," ucap dia.
Nia mengatakan, jangan lupa, animo masyarakat pemilih juga harus bisa ditingkatkan untuk datang ke bilik suara.
"Itu tantangan dan harus kita pecahkan bersama-sama," ujarnya.
• Bulan Depan Blackpink Akan Comeback dengan Full Album
Nia tak menyangakal, di media sosial kerap terjadi black campaign, maka ia mengimbau kepada masyarakat untuk cerdas memilih.
"Cerdas-cerdas memilih jangan beli kucing dalam karung," kata dia.
Nia pun berpantun, sing asak asak ngejo, bisi tutung tambagana, sing asak-asak nenjo bisi kaduhung jagana. Inti dari pantun tersebut harus matang untuk melihat supaya tidak menyesal nantinya.
"Itu syarat makna filosofi, dunia online dunia maya, yang bisa jadi dalam dunia nyatanya bertolak belakang," ujar Nia.
Menurut Nia, keseimbangan untuk mengumpulkan informasi baik dari dunia maya dan dunia nyata, ini menjadi suatu keharusan.
"Ini (pengumpulan data yang seimbang) menjadi keharusan kalau kita bersama-sama, menginginkan suatu kemaslahatan dan kemanfaatan dalam Pilkada 2020," ucapnya.