Disdik Kota Bandung Masih Mengkaji, Program Padaringan Belum Bisa Terealisasi dalam Waktu Dekat
Rencana Program Padaringan yang akan dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rencana Program Pembelajaran dalam Jaringan (Padaringan) yang akan dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat.
Kasi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama (SMP) Disdik Kota Bandung, Bambang Ariyanto, mengatakan, kehadiran Padaringan atau Program Metropolitan Area Network (MAN) yang bisa menjangkau satu kota itu bakal menjadi solusi pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"Kami sedang menyiapkan solusi yang nanti dimungkinkan anak-anak tidak perlu mengeluarkan untuk biaya kuota," ujar Bambang saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (4/8/2020).
Namun, program yang menjadi solusi PJJ tersebut hingga saat ini masih dalam tahap pengkajian, mulai dari daya jangkau, jumlah pemancar, serta berapa durasinya.
"Kami sedang mengkaji, kalau sudah tuntas, insya Allah itu akan terwujud di semester kedua," ucapnya.
• Berkedok Riset, Pelecehan Seksual Swinger Dilakukan Oleh Oknum Dosen, Begini Pengakuan Korbannya
Selain itu, pihaknya pun sedang mengkaji beberapa wilayah blank spot atau wilayah yang tidak bisa terakses internet. Sehingga bisa diketahui beberapa wilayah yang perlu tiang pemancar.
"Jadi, belum dapat terealisasi sekarang. Prosesnya masih lama. Kami masih mempelajari area dan daya jangkau berapa ratus meter, ada berapa rumah anak yang terjangkau dan tidaknya," katanya.
• Zona Kuning Sudah Bisa Gelar Belajar Tatap Muka, Disdikbud Wilayah V Jabar Tunggu Surat Resmi Pusat
Tahap pengkajian itu, kata dia, bertahap diselesaikan satu pe rsatu, terutama wilayah-wilayah masih berstatus blank spot seperti di wilayah Bandung timur, Cibiru, Ujungberung atas, serta Babakan Ciparay.
Jika sudah terealisasi, kata dia, diperkirakan bakal menjangkau sekitar 274 sekolah dasar (SD) negeri, taman kanak-kanak (TK) negeri, dan 64 SMP negeri yang terkoneksi dengan peladen di Dinas Pendidikan Kota Bandung. (*)