Penyaluran Bansos Tahap Kedua Rampung, Jauh Lebih Cepat dari Tahap Pertama

penyaluran bansos provinsi tahap II lebih cepat dilakukan dan sesuai dengan target yang dimintakan pihaknya pada divisi logistik.

Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin
Ridwan Kamil saat hadiri acara Kejaksaan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (25/7/2020) 

“Kami memastikan penyaluran bansos tahap kedua relatif berhasil dibanding tahap pertama dari segi waktu penyakuran maupun jumlah retur barang yang dikembalikan,” ujarnya.

Meski demikian, mereka tetap akan melakukan evaluasi terhadap penyaluran bansos tahap kedua tersebut. Senin ini, kata dia, pihaknya akan melakukan rekonsiliasi dengan kota kabupaten, Bulog dan PT Pos.

"Laporan kendala tahap kedua, kita belajar dari tahap pertama terutama data, kami sudah lakukan pemadanan sampai 25 tahapan karena ternyata ada KRTS yang nyatanya balita, ada anggota DPRD, ada TNI Polri dan pensiunan. Pensiunan tidak boleh menerima meski uang pensiunan kecil tapi ada pendapatan bulanan, bansos ini kami arahkan untuk miskin baru," katanya.

Pemprov Jabar sendiri sudah melakukan cleansing data hingga 25 tahap sehingga keluar angka KRTS yang ditetapkan melalui Kepgub yaitu 1.392.407 keluarga.

Kemudian PT Pos melakukan verifikasi, dan keluar angka nominatif 1.385.264 keluarga karena dari data Kepgub masih ada alamat yang tidak jelas sehingga tidak bisa dilakukan pengantaran paket sembako.

Generasi Muda Diminta Lebih Aktif Bantu Pemerintah Memutus Mata Penularan Covid-19

Selanjutnya, untuk tahap ketiga, kata Dudi, sudah mulai dibahas sambil menunggu hasil evaluasi menyeluruh dari tahap kedua.

Ketua Divisi Logistik Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar yang juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jabar Mohammad Arifin Soedjayana menyatakan sempat terjadi keterlambatan akibat kendala pendataan penerima bansos, khususnya di awal penyaluran bansos.

"Tapi pihak Bulog sendiri telah menyelesaikan dropping paket bansos untuk kemudian disalurkan oleh PT Pos. Karena sempat terlambat dropping selama dua hari, PT Pos pun meminta waktu tambahan dua hari hingga tanggal 24 atau 25 Juli 2020," katanya.

Dia menilai capaian penyaluran paket bansos Provinsi Jabar tahap II ini jauh lebih baik dibandingkan tahap I pada April lalu yang memakan waktu hingga 65 hari.

Bahkan, berdasarkan hasil evaluasi, jumlah paket bansos yang dikembalikan atau retur hanya 1.745 paket.

Generasi Muda Diminta Lebih Aktif Bantu Pemerintah Memutus Mata Penularan Covid-19

"Retur itu 0,12 persen, tahap pertama 3,5 persen sedangkan DTKS 2,5 persen retur-nya. Adapun retur karena alamat tidak lengkap, meski sudah di-cleansing. Tapi lainnya pada tahap dua ini lebih baik dan lebih bagus dari tahap pertama," tuturnya.

Rencana penyaluran paket bansos tahap III masih dalam kajian, mulai komoditi paket bansos hingga kemungkinan penyaluran bansos diperpanjang karena pandemi COVID-19 belum dapat diprediksi kapan berakhir.

"Rapat dengan dewan ada keinginan seperti provinsi lain, bansos diperpanjang tapi jumlah paket dikurangi, tapi hal itu belum diputuskan," katanya

Bawaslu Indramayu Temukan 4.724 Orang yang Tidak Memenuhi Syarat Namun Masuk Daftar Pemilih

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved