PPDB SMP Kota Bandung

Orangtua Protes Anak Tak Diterima PPDB, Sekdis Pendidikan Kota Bandung Sebut Kesalahan di Orangtua

Sekdis Pendidikan Kota Bandung menyebut kesalahan pada orangtua calon siswa sehingga anak tak diterima di PPDB 2020.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Kisdiantoro
tribunjabar/cipta permana
Para orangtua murid lulusan SD Pertiwi mengadukan nasib anak-anaknya yang tersisih dari sistem PPDB jalur seleksi zonasi, ke Kantor Ombudsman Perwakilan Jawa Barat, Senin (29/6/2020) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sekertaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Cucu Saputra mengatakan bahwa banyaknya pengaduan dari orangtua calon siswa saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akibat ada informasi yang salah diterima

Menurut Cucu, orangtua calon siswa beranggapan bahwa ketika mereka menentukan pilihan sekolah tujuan di PPDB online Kota Bandung, maka secara otomatis akan langsung diterima di sekolah tersebut.

Padahal, kata dia, selama pendaftaran masih dibuka, sistem akan terus bekerja dan terjadi pergeseran, berdasarkan jarak yang paling dekat.

AHY Mencium PPDB 2020 Bikin Gelisah Orangtua, Minta Menteri Nadiem Turun Tangan agar Ada Keadilan

"Tadi kebanyakan mereka menganggap bahwa PPDB itu sebagai media informasi yang paten. Padahal kan itu kaya ada fluktuasi, ada pergeseran. Sehingga mestinya mereka melihat itu pada saat pengumuman akhir," ujar Cucu, saat dihubungi, Senin (29/6/2020).

Pengumuman PPDB tahap kedua jalur zonasi dan perpindahan orang tua diumumkan hari ini pukul 18.00 WIB.

Tribunjabar.id mencoba membuka laman ppdb.bandung.go.id namun website milik Disdik Kota Bandung itu error atau tidak dapat diakses.

PPDB SD di Kota Bandung Janggal dan Tidak Transparan, Orangtua Murid Mengadu ke Ombudsman

Setelah pengumuman, kata Cucu, orang tua calon siswa sudah tidak dapat melakukan revisi dan secara otomatis akan masuk ke pilihan ketiga, jika tidak masuk ke pilihan satu dan dua.

"Artinya ya nanti yang final itu hari ini, yang sore. Engga, sudah selesai (tidak ada revisi). Rencananya jam 18.00 WIB sore ini (pengumuman)," katanya.

Orangtua Calon Siswa Stres

Wian (45) warga Cijambe, Ujungberung, Kota Bandung mengaku stres dengan sistem penerimaan peserta didik baru ( PPDB) SMP Negeri jalur zonasi dan perpindahan orang tua tahun ini.

Wian sudah mendaftarkan anaknya sejak 22 Juni 2020, saban hari ia memantau perkembangan PPDB SMP Negeri Kota Bandung, karena khawatir tidak masuk ke sekolah ( SMP Negeri) pilihan pertama.

"Anak saya dari SD Cijambe, mau daftar ke SMP 50, kan saya sewilayah sama SMPnya ( SMP Negeri) masuk zonasi jaraknya 450 meter," ujar Wian, saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Senin (29/6/2020).

 PPDB Bikin Pusing, Orangtua Calon Siswa di Kota Bandung Masih Antre Hingga Sore Hari

Menurut Wian, sejak daftar hingga Jumat 26 Juni 2020, nama anaknya masih ada di website PPDB.

Namun, Sabtu 27 Juni, nama anaknya sudah tidak ada di daftar pilihan sekolah pertama dan kedua.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved