New Normal di Jabar
Jelang New Normal atau AKB di Kota Sukabumi, Masih Banyak Warga Tidak Jalankan Protokol Kesehatan
Jelang New normal atau AKB disejumlah titik pusat keramaian diwilayah Kota Sukabumi masih banyak ditemukan warga tak lakukan protokol kesehatan
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Kontributor Kota Sukabumi, Fauzi Noviandi.
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Jelang penerapan New normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) disejumlah titik pusat keramaian diwilayah Kota Sukabumi masih banyak ditemukan warga yang tidak menjalankan protokol kesehatan.
Berdasarkan pantauan dilapangan, pusat keramaian yang masih banyak ditemukannya warga tidak menjalankan protokol kesehatan tersbut yaitu di Jalan Ahmad Yani, sekitar pasar tradisional pasar Pelita.
Selain di Jalan Ahmad Yani, dipusat perbelanjaan disekitar Jalan RE. Martadinata pun masih banyak warga yang tidak menggunakan masker dan serta tidak menjalankan pshycal distencing.
• Terpapar dari Sukabumi, 8 Anggota Polisi di Yogyakarta Positif Covid-19
• Refly Harun Minta 2 Terdakwa Penyiraman Air Keras kepada Novel Baswedan Dibebaskan, Begini Alasannya
• Alhamdulillah, Dua Pedagang yang Positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon Akhirnya Sembuh
Bahkan, trasnsportasi umum seperti angkutan kota yang beroperasi disekitar Kota Sukabumi yang tidak menjalankan protokol kesehatan, beberapa supir angkot pun tidak mengunakan masker.
"Yang saya tahu saat tahu, disejumlah pemberitaan wilayah Sukabumi kota itu masuk kedalam zona biru, jadi sekarang tidak terlalu khawatir lagi untuk melakukan aktifitas seperti biasanya," kata Zaenal (32) seorang wargs asal Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Senin, (15/6/2020).
Namun lanjut dia, meskipun sudah masuk dalam zona biru masih saja ada warga yang tidak menjalankan protokol kesehatan, sepetti tidak menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Sepertinya pemerintah atau instansi terkait harus meningkatkan pengawasan, agar Kota Sukabumi tidak masuk kedalam zona merah lagi," ungkapnya
Sementara itu, Jubir Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan, saat ini Pemkot tengah berusaha melakukan sejumlah upaya agar Kota Sukabumi masuk kedalam zona hijau.
"Hingga sekarang juga, kita masih melakukan trashing, dan melakukaan rapid test sebanyak 1.300 dibeberapa titik sebanyak sebagai upaya pecegahan penyebaran Covid-19," katanya