New Normal di Jabar
10 Masukan Pemberlakuan AKB di Pesantren Ditampung Pemprov Jabar
Pemprov Jabar mulai menampung masukan dari berbagai pesantren untuk penyusunan protokol kesehatan new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB)
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Dedy Herdiana
"Jangan dilepas dibebaskan begitu saja. Dan banyak orang tua yang sudah ingin mengantarkan anak kembali ke pesantren, saya mohon sabar dulu, akan ada keputusannya," tutur Kang Uu.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Rahman, Prof KH Syukron Ma'mun, mengatakan bahwa Daarul Rahman sudah siap menerapkan protokol kesehatan AKB.
Meski begitu, dirinya mengajak pengurus lain untuk memadukan hal itu dengan tawakal.
"Jangan hanya menerapkan protokol kesehatan, tapi harus disertai tawakal. Kita memang berkewajiban memotong persebaran virus Corona, tapi tidak perlu memotong perintah Allah. Jadi setelah usaha, mari kita bertawakal," ucapnya.
"Kapan pesantren dibuka, kami tunggu arahan pemerintah. Jawaban Wagub bikin kami lega, karena yang siap menerapkan AKB boleh buka," tuturnya.
Selain itu, sosok asal Nahdlatul Ulama ini pun mengusulkan agar santri melakukan isolasi mandiri selama 14 hari sebelum kembali ke pesantren.
Terkait aturan new normal dari Kementerian Agama untuk dilakukan rapid test atau PCR bagi santri yang baru kembali, Syukron Ma'mun berharap ada bantuan dari pemerintah.
Masukan lain turut diberikan Pondok Pesantren An-Nasuha Kabupaten Cirebon KH Usamah Mansyur. Setelah isolasi mandiri, menurutnya transportasi santri harus ikut diperhatikan.
"Selama di perjalanan, naik kendaraan umum, berinteraksi, apakah santri dijamin sehat. Maka di ponpes harus diukur suhu tubuh ulang dan menjalani lagi protokol. Dan banyak juga pesantren yang tidak mampu memenuhi kebutuhan protokol kesehatan, jadi kehadiran bantuan pemerintah sangat ditunggu," kata KH Usamah Mansyur.
Adapun menurut Pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya KH Abdul Aziz Affandi, Pemda Provinsi Jabar harus segera bergerak terutama dalam memberikan bantuan kepada ponpes di Jabar.
"Suara pesantren sejak bulan Ramadan sudah terdengar. Kita semua tentu berharap agar ada anggaran (bantuan untuk pesantren) dari Pemprov," ucapnya.
Dalam video conference tersebut, sejumlah pimpinan pesantren lain yang hadir antara lain dari ponpes di Depok, Bogor, Sukabumi, Purwakarta, hingga Subang. Dengan adanya diskusi atau pertemuan ini, para pimpinan dan pengurus ponpes se-Jabar berharap protokol kesehatan jelang AKB di lingkungan pesantren Jabar bisa menjadi acuan new normal pesantren di Indonesia. (Sam)


:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kejaksaan-Negeri-Kota-Bandung-beri-keterangan-soal-wakil-wali-kota-bandung-erwin.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Wakil-Wali-Kota-Bandung-Erwin-saat-menyampaikan-sambutan-dalam.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Bus-Rapid-Transit-Metro-Trans-Jabar-di-halte.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Wakil-Wali-Kota-Bandung-Erwin-di-Balai-Kota-Band.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Suasana-Kabah-dan-Masjidil-Haram-di-Kota.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Plt-DIrut-Perumda-Tirtawening-Tono-Rusdiantono.jpg)