Menjelang Masuk New Normal di Jawa Barat, TNI dan Polri Sudah Gelar Berbagai Simulasi

Pemberlakuan new normal atau tatanan normal baru di tengah pandemi Covid-19 di Jawa Barat rencananya dilakukan berkala mulai 1 Juni 2020.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
TRIBUN JABAR / MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad (tengah). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemberlakuan new normal atau tatanan normal baru di tengah pandemi Covid-19 di Jawa Barat rencananya dilakukan berkala mulai 1 Juni 2020.

Selain pemerintah daerah tingkat provinsi dan kabupaten/kota, TNI dan Polri pun dilibatkan dalam penyusunan dan pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di berbagai tempat.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Daud Achmad, mengatakan sejak beberapa hari lalu, TNI dan Polri bersama dinas terkait menyusun protokol kesehatan di berbagai tempat aktivitas masyarakat.

Simulasi pun sudah dilakukan di sejumlah tempat.

"Aparat-aparat pengawas tadi sudah melakukan simulasi-simulasi. Mungkin dari hasil simulasi ini juga nanti akan ditemukan bagaimana pelaksanaan dan pengawasan protokol kesehatan di mal, pasar, tempat ibadah, dan lain-lainnya," kata Daud di Gedung Sate, Kamis (28/5/2020).

TNI dan Polri, katanya, nanti akan diminta bantuan untuk menjadi pengawas khususnya di tempat-tempat yang terjadi kerumunan tersebut. Pengawasan harus dilakukan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19.

"Pengawasan di era new normal ini melibatkan TNI dan Polri, mereka akan ditempatkan tadi di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan, seperti tempat perbelanjaan, pasar, tempat ibadah. Bagaimana agar memastikan, agar masyarakat yang katakanlah dari dari zona yang yang lebih kritis masuk ke zona tersebut yang tentunya tadi tugas dari pada aparat keamanan ini untuk menjaga lebih ketat di perbatasan," katanya.

Pedagang Ayam Potong di Pasar Lembang Ini Ternyata Main di Preman Pensiun 4 Lho!

Seperti yang sudah disampaikan, katanya, pelaksanan new normal pada intinya adalah bisa sukses dilakukan dengan kedisiplinan masyarakat, diawasi oleh aparat level bawah sampai atasnya.

Sebelumnya diberitakan, Jawa Barat menjadi satu di antara provinsi yang bersiap memasuki tatanan normal baru atau new normal sesuai arahan pemerintah pusat.

Selain Jabar, ada tiga provinsi lain yakni DKI Jakarta, Sumatera Barat, serta Gorontalo, dan 25 kabupaten/kota yang akan memasuki tatanan normal baru.

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mengatakan Pemerintah Provinsi Jabar akan merancang dan menyosialisasikan tatanan normal baru kepada masyarakat.

IDI: Jabar Belum Penuhi Semua Syarat untuk Penerapan New Normal

Pada Senin (1/6/2020), Jabar akan mulai beradaptasi dan masuk tatanan normal baru.

“Kita akan mulai (adaptasi dengan tatanan normal baru) kurang lebih di hari Senin (1/6), dari Rabu sampai Minggu ini kita sosialiasi. Nanti di hari kerja, di hari Senin kita mulai,” kata Emil, sapaan Ridwan Kamil, seusai memimpin rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Rabu (27/5).

Emil mengajak semua pihak, termasuk media massa, untuk turut menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat terkait tatanan normal baru di Jabar. Dengan sosialisasi yang komprehensif, pengendalian Covid-19 dan tatanan normal baru dapat berjalan optimal.

“Jadi, saya minta kerja sama ke media selama empat atau lima hari ini kita fokus mengedukasi tentang tata cara normalitas baru itu, karena terkendalinya Jawa Barat akan terganggu jika ada euforia dalam normalitas baru,” ucapnya.

Jumlah Kecelakaan Jalur Selatan di Kabupaten Bandung Turun, Pengendara Tetap Diimbau Hati-hati

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved