Menjelang Masuk New Normal di Jawa Barat, TNI dan Polri Sudah Gelar Berbagai Simulasi
Pemberlakuan new normal atau tatanan normal baru di tengah pandemi Covid-19 di Jawa Barat rencananya dilakukan berkala mulai 1 Juni 2020.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Menurut Emil, penujukan Jabar untuk memasuki tatanan normal baru karena Jabar dinilai mampu mengendalikan Covid-19. Hal tersebut terlihat dari angka reproduksi (RT) penyebaran Covid-19 yang menyentuh angka 1,09.
“Angka reproduksi kita ada di 1,09. Dalam standar WHO, angka itu bisa dianggap terkendali, makin kecil di nol, itu lebih baik. Kita akan fokus menjaga ini selama 14 hari ke depan. Kita sudah satu minggu rasionya di angka satu. Mudah-mudahan seminggu lagi tetap ada di angka satu, sehingga bisa dalam kategori terkendali,” katanya.
Meski demikian, kata Emil, penerapan tatanan normal baru di Jabar akan mengacu pada level kewaspadaan Covid-19.
“Maka istilahnya itu bukan pelonggaran, bukan relaksasi, istilahnya itu adaptasi. Adaptasi terhadap situasi baru. Apa yang diadaptasi, pelan-pelan, secara bertahap kegiatan ekonomi akan dibuka. Tapi dengan cara baru yang protokolnya sedang kami siapkan,” ucapnya.
Emil mencontohkan tatanan normal baru di tempat perbelanjaan atau pertokoan harus menerapkan jaga jarak, pengguanaan masker, dan cuci tangan. Selain itu, jumlah kapasitas pengunjung pun harus dibatasi.
• Ini Pesan I Made Wirawan kepada Kiper Muda Persib yang Dipanggil Tim Nasional
“Semua toko atau ekonomi harus bikin surat pernyataan bahwa dia siap mematuhi protokol baru di new normal dan siap diberi sanksi kalau melanggar. Intinya hanya terbagi dalam tiga, yaitu menjaga jarak, harus menjaga higienis yakni menggunakan masker, dan cuci tangan ketika keluar-masuk dari sebuah tempat,” ucapnya.
Selain di tempat perbelanjaan, tatanan normal baru akan diterapkan di semua sektor, seperti lembaga pendidikan, rumah ibadah, dan industri.
• 27 Orang Cirebon yang Hasil Rapid Test Reaktif, Begini Hasil Tes Swab-nya
“Normalitas baru itulah yang akan kita lakukan di daerah-daerah. Dan ini (adaptasi tatanan normal baru) akan dikawal oleh TNI/Polri selama 14 hari. Pak Presiden sudah memberi tugas pada Panglima TNI dan Kapolri untuk memobilisasi TNI dan Polri di empat provinsi ini," kata Emil. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/juru-bicara-gugus-tugas-daud-achmad.jpg)