Virus Corona di Jabar
BREAKING NEWS Tim Gugus Covid-19 Kota Tasik Jemput Paksa Warga Positif Covid-19, Awalnya Menolak
Seorang warga berinisial A (40) yang tinggal di satu gang di Jalan Rumah Sakit, dijemput paksa Tim Gugus Tugas Kota Tasikmalaya.
Penulis: Firman Suryaman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Seorang warga berinisial A (40) yang tinggal di satu gang di Jalan Rumah Sakit, dijemput paksa Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, Jumat (15/5/2020).
Berdasarkan hasil swab test , A positif Covid-19. Namun A yang sebelumnya menjalani perawatan di ruang isolasi di RS swasta dan dinyatakan sudah negatif, menolak dirawat lagi karena merasa sudah sehat.
"Ya, tadi ada penjemputan paksa terhadap warga berinisial A. Dia tidak bersedia dirawat kembali karena merasa sudah sehat," kata Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf.
Disebutkannya, warga berinisial A sebelumnya diperbolehkan pulang untuk menjalani karantina mandiri 14 hari karena hasil rapid test dinyatakan sudah negatif corona. Namun, kala itu hasil tes swab belum keluar.
• Perempuan Korban Pembakaran di Kota Sukabumi Sudah Siuman, Keadaannya Masih Gawat
"Namun setelah beberapa hari pulang ke rumah, hasil swab test menyatakan A masih positif. Untuk menghindari pemaparan, Tim Gugus Tugas menjemput A," kata Yusuf.
Namun di luar dugaan, A menolak menjalani perawatan lagi sesuai standar perawatan pasien positif Covid-19 yaitu ditempatkan di ruang isolasi rumah sakit.
• Harga Ayam di Pasar Naik Signifikan, Pedagang Malah Bingung Penyebabnya
• Hanya Empat Kelurahan Bebas Covid-19, Kota Cimahi Masih Berstatus Zona Merah
Alasan A menolak karena ia mengaku sudah menjalani swab test secara mandiri dan hasilnya memang sudah negatif. Kondisi fisik A sendiri memang tampak sehat-sehat saja.
"Tapi setelah petugas bertindak tegas sambil tetap berupaya kondusif dengan bujukan-bujukan, A akhirnya bersedia menjalani perawatan kembali di rumah sakit yang sama," ujar Yusuf. (*)
• Sejak Lahir Derita Stroke, Kini Tarmi Hidup Seorang Diri di Gubuk Reyot tapi Tetap Mampu Bersyukur