Daging Sapi Ternyata Daging Babi

Pedagang dan Pembeli Daging Sapi Dibikin Resah Beredarnya Daging Babi Serupa Daging Sapi

Pedagang dan pembeli daging sapi dibuat resah dengan terkuaknya kasus peredaran daging babi yang diolah seperti daging sapi.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin
Seorang warga berbelanja daging sapi di Pasar Baleendah, Selasa (12/5/2020). -- Salah Satu kios atau jongko penjual daging di Pasar Baleendah, Selasa (12/5/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pedagang dan pembeli daging sapi dibuat resah dengan terkuaknya kasus peredaran daging babi yang diolah seperti daging sapi dan dijual seakan daging sapi.

Terang saja para pedagang daging sapi asli resah karena khawatir berimbas kepada pendapatannya. Sedangkan pembeli khawatir daging yang dibelinya bukan daging sapi.

Untuk memastikan daging yang beredar di pasar aman, Satgas Pangan Kabupaten Bandung menggelar sidak, Selasa (12/5/2020) pagi. Dari hasil rapid test, semua negatif. Tak ada yang ditemukan menjual daging babi seolah daging sapi, sehingga aman bagi para konsumen.

Seorang pedagang daging sapi, Rahmat Adi Purnama, puas dan lega setelah di rapid test.

"Hasilnya negatif (dari unsur daging babi atau boraks)," ujar Rahmat saat ditemui di tempatnya berdagang, Selasa (12/5/2020).

Rahmat mengaku, meski belum lama adanya kabar peredaran daging babi yang diolah menyerupai daging sapi, pendapatannya jadi menurun.

"Penghasilan turun hampir 50 persen, biasanya barang (daging sapi) bisa keluar satu ekor, sekarang susah. Sebelumnya sehari omzet Rp 10 juta hingga Rp 15 juta, sekarang paling Rp 7 juta," kata Rahmat.

Rahmat mengatakan, setelah para pelaku ditangkap, dia berharap semua pelaku curang menipu daging sapi padahal daging babi bisa diberantas.

"Soalnya, itu meresahkan masyaraka. Di tengah pandemi Covid 19, mau Lebaran juga," ujarnya.

Pedagang lainnya, Dede (30), mengaku sangat resah dan khawatir dengan adanya pelaku yang membuat daging babi seakan daging sapi dan dijual seperti daging sapi.

"Jadi merugikan kami pedagang daging sapi asli. Takutnya pelanggan kabur karena khawatir daging seperti itu," katanya.

Seorang warga Baleendah yang saat itu membeli daging sapi, Tati (60), mengaku sangat khawatir dengan adanya pengedar daging babi.

"Takut aja, khawatir, soalnya saya tidak bisa membedakan," kata Tati, sambil memilah daging yang akan dibelinya di kios mili Dede.

Tati mengaku, untuk membeli daging ia tak membeli di sembarang penjual atau tempat.

"Biasanya di tukang potongnya langsung, orang dekat rumah. Atau seperti ini di pasar gini," katanya.

Ketua Bapas Kelas 1 Bandung Tidak Pernah Membayangkan Anak di Bawah Umur Jadi Bandar Narkotika

Sedangkan warga Dayeuhkolot yang hendak belanja daging sapi, Fatmauli (45), mengaku tak khawatir tertipu oleh penjual daging babi yang disulap seperti daging sapi.

Pemkot Bandung Kemungkinan Lakukan Pendataan Warga Non-DTKS Tahap Kedua, Oded: Siapkan Napas Panjang

"Enggak resah karena selalu beli di sini (di kios resmi Pasar Baleendah)," ujar Fatmauli.

Fatmauli yakin daging di kios-kios tersebut merupakan daging sapi asli.

Head to Head, Persib Bandung Tak Pernah Kalah dari Persipura Sejak Final LSI 2014

"Saya belanja di sini karena yakin daging sapi, selain itu kalau daging babi kan warnanya putih," ucapnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved