Kantor Pos Mulai Cairkan Bantuan Pemkot Bandung untuk Warga Non-DTKS Terdampak Corona
Pemkor Bandung mulai menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial bagi warga nondata terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung mulai menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial bagi warga nondata terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) atau warga miskin baru akibat terdampak wabah virus corona.
Pemkot Bandung menggandeng PT Pos Indonesia untuk mendistribusikan bantuan berupa uang tunai Rp 500 ribu kepada 128 ribu kepala keluarga (KK) non-DTKS.
Di Kantor Pos Jalan Asia Afrika, pendistribusian bantuan dilakukan dengan memanggil penerima ke Kantor Pos mulai pukul 07.30 WIB hingga 15.00 WIB. Dalam satu hari, biasanya Kantor Pos melayani hingga 1.300 penerima bantuan.
Sukwil (60), warga Babakan Tarogong, Kelurahan Bojongloa Kaler, Kecamatan Babakan Tarogong, Kota Bandung, mengaku baru pertama kali mendapat bantuan dari pemerintah.
• Kerap Berseteru, Dua Politisi Kawakan Majalengka Soroti Kinerja Satgas Covid-19
"Ini pertama kali, tapi punya saya belum dapat diambil hari ini karena ada kesalahan datanya. Nanti ke sini lagi bawa surat keterangan dari kelurahan," ujar Sukwil saat ditemui di Kantor Pos, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jumat (8/5/2020).
Sukwil mengaku bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 350 ribu itu sebenarnya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan selama satu bulan. Namun, ia tetap bersyukur karena sudah mendapat bantuan.
• Baznas Kota Sukabumi Target Kumpulkan Zakat Fitrah Rp 5 Miliar, Turun Dibanding Tahun Lalu
"Lumayan terbantu dengan adanya bantuan. Usahanya juga lagi sepi," katanya.
Sukwil merupakan warga asal Brebes yang merantau ke Bandung. Ia bersama keluarganya tinggal di Babakan Tarogong dengan berjualan bakso.
Namun sejak virus corona menyebar, usahanya menjadi sepi. Penghasilan pun tak menentu.
• Terkait Permenhub, Ridwan Kamil Tegaskan Pergerakan Tetap Tidak Lebih dari 30 Persen
"Tadinya pengin mudik saja ke Brebes, tapi tidak boleh. Jadi, ya, bertahan saja di Bandung dengan bantuan seadanya," ucapnya. (*)