Wabah Virus Corona

KABAR GEMBIRA, Plasma Darah Pasien Positif Covid-19 Jadi Obat Corona, Ilmuwan Dunia Sedang Menguji

Para ilmuwan di seluruh dunia kini sedang menguji sejauh mana efektivitas plasma darah pasien virus corona manjur sebagai obat corona baru.

Editor: Kisdiantoro
http://www.b2p2vrp.litbang.kemkes.go.id/
2019-novel Coronavirus (2019-nCoV). 

“RNA pasien harus pernah positif, dengan indikasi pasien tersebut harus yang memiliki progress (penyembuhan) yang cepat dan penyakitnya tidak lebih dari tiga minggu,” paparnya.

Terapi convalescent plasma bukanlah kali pertama dilakukan untuk beberapa jenis penyakit.

UPDATE Covid-19 Ciamis, PDP Bertambah Satu dan Pasien Positif Corona Pun Bertambah Seorang

David menjelaskan, sebelumnya terapi ini dilakukan untuk mengobati penyakit SARS, MERS, hantavirus, dan flu burung.

Untuk kasus Covid-19, convalescent plasma pertama kali dipraktekkan di China.

“Awalnya ada 5 orang diberi terapi itu di China, kemudian ditambah 10 orang lagi. Kemudian ada 2 orang lagi di China. Itu artinya di dunia sampai saat ini baru ada 17 orang yang diberikan terapi tersebut,” tambah David.

Berdasarkan data terbatas itu, tingkat keberhasilan convalescent plasma memang cukup tinggi.

Para pasien di China yang telah diberikan convalescent plasma mengalami penyembuhan yang lebih cepat, serta keparahan yang berkurang terutama pada saluran pernapasan.

Lalu apakah terapi ini benar efektif untuk menyembuhkan Covid-19? David mengatakan terlalu dini untuk berkesimpulan seperti itu. Itulah mengapa Infectious Diseases Society of America (IDSA) telah mengeluarkan rekomendasi no 7.

“Rekomendasi no 7 yang dikeluarkan IDSA menyebutkan convalescent plasma bukanlah pengobatan terakhir, dan masih belum banyak pengalaman klinis. Butuh studi lebih banyak yang diobservasi secara ketat untuk membuktikan efektivitasnya,” tutur ia.

Menhub RI Siap Donor Plasma Darah

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyanggupi untuk diambil plasma darahnya.

Ini sebagai salah satu upaya medis dalam menyembuhkan pasien yang terinfeksi Virus Corona baru atau Covid-19.

“Kalau plasma darah, sudah dimandatkan oleh pihak rumah sakit dan saya mau anytime (kapanpun) saya diminta darahnya karena darah ini berguna di masyarakat,” kata Menhub Budi Karya saat konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (27/4).

Menhub dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) sejak 13-31 Maret 2020.

4 Fakta THR dan Gaji ke-13 PNS di Tengah Pandemi Covid-19, dari Nominal sampai Waktu Diundur

Setelah dirawat, Budi Karya melakukan tes cepat (rapid test) sebanyak dua kali dan dinyatakan boleh pulang oleh dokter, namun tetap menjalani isolasi mandiri selama di rumah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved