Demo di Berbagai Daerah, di Mana Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, dan Anggota DPR Kontroversial Lainnya?

Demo sebelumnya dipicu pernyataan kontroversial sejumlah anggota DPRI RI, namun kini anggota DPR RI tak terlihat saat demo besar-besaran

ist/tribunnews
Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni - Kericuhan meletus di berbagai tempat di Indonesia buntut demo tersebut, di mana para anggota DPR RI yang menyampaikan pernyataan kontroversial tersebut? 

TRIBUNJABAR.ID - Gelombang aksi demo digelar di berbagai wilayah di Indonesia, dari Jakarta, Bandung, hingga Makassar.

Aksi demo masih terus berlangsung hingga hari ini, Sabtu (30/8/2025).

Namun jadi pertanyaan, di mana para anggota DPR RI?

Baca juga: Massa Geruduk Rumah Anggota DPR Ahmad Sahroni, Orasi di Depan Pagar yang Terkunci

Aksi unjuk rasa tersebut pecah dipicu kematian driver ojol dilindas Brimob. Driver tersebut, Affan Kurniawan (21), tewas setelah dilindas rantis Brimob di sekitaran Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

Affan tak ikut demo, melainkan sedang mengantarkan pesanan.

Kematian Affan memicu kemarahan rakyat hingga akis unjuk rasa digelar.

Sementara itu, aksi demo sudah digelar sejak sebelum peristiwa tragis tersebut.

Demo sebelumnya dipicu pernyataan kontroversial sejumlah anggota DPRI RI yang dianggap meremehkan rakyat Indonesia dan nirempati.

Kini, kericuhan meletus di berbagai tempat di Indonesia buntut demo tersebut, di mana para anggota DPR RI yang menyampaikan pernyataan kontroversial tersebut?

1. Adies Kadir

Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, dijadwalkan menghadiri acara Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) di Hotel Fairmont, Jakarta, sejak Kamis hingga Minggu (31/8/2025) besok.

Adies Kadir menjadi sorotan setelah memberikan pernyataan soal gaji dan tunjangan anggota DPR RI yang belakangan menuai polemik.

Baca juga: Viral Jadwal Kunker Komisi XI DPR ke Australia di Tengah Demo Besar, Ada Nonton Marathon dan Wisata

Pada Selasa (19/8/2025), Adies sempat membahas kenaikan tunjangan bagi anggota DPR, termasuk tunjangan rumah yang disebut mencapai Rp50 juta.

Adies mengatakan angka itu berdasarkan perhitungan biaya kos di sekitar Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Kalau di sekitar sini kan ngontrak atau kita kos kan Rp3 juta per bulan. Didapatkan (tunjangan) Rp50 juta per bulan. Kalau Rp3 juta kita kalikan 26 hari kerja, berarti Rp78 juta per bulan," urai dia, dilansir Kompas.com.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved