Ini Penyebab Sembako yang Diterima Warga Citapen KBB Menjadi Busuk

Akibat ada pembusukan pada daging ayam potong, baunya menyebar ke jenis sembako yang lain.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
ISTIMEWA
 WARGA Perum Alam Sanggar Indah saat mengecek sembako yang berisi ayam sudah busuk, Jumat (24/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIHAMPELAS - Sembako busuk yang diterima warga Perumahan Alam Sanggar Indah (ASI) RW 13, Desa Citapen, Kecamatan, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB), ternyata tiba di kantor desa saat menjelang malam hari.

Sembako pemberian dari Pemkab Bandung Barat tersebut akhirnya disalurkan keesokanharinya ke setiap keluarga penerima manfaat (KPM). Hal itu ternyata menyebabkan daging ayam potong di dalam dus membusuk.

Kepala Desa Citapen, Asep Wahid Aburrahman, mengatakan, pihaknya tidak mengetahui kalau di dalam paket tersebut terdapat daging ayam.

"Sebetulnya barang-barangnya bagus dan layak dikonsumsi. Tapi ada masalah dalam teknis pengiriman dan packing-nya," ujar Asep saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (24/4/2020).

Akibat ada pembusukan pada daging ayam potong, baunya menyebar ke jenis sembako yang lain. AKibatnya, semua isi di dalam dus tersebut terkontaminasi.

"Jadi air dari daging ayam itu rembes, seperti ke beras. Padahal beras itu bagus. Masalahnya dari teknis pengiriman, ada daging ayam yang tidak kuat lama," katanya.

Teknis pengiriman sembako itu, kata Asep, yakni dikirim dari pihak kecamatan ke desa. Namun, saat itu sembako sampai di kantor desa pada saat magrib.

Kampung Cibeas yang Unik, Ada Rumah Bahtera Nabi Nuh dan Masjid Beratap Pesawat

"Jadi otomatis diberikan ke warganya keesokan harinya, pagi-pagi. Kalau yang belum kebagian, karena penyalurannya bertahap. Yang ini untuk warga yang benar-benar membutuhkan dulu," ucap Asep.

PSBB Diterapkan di Jakarta dan Bandung, Penumpang Bus Hanya Empat Orang

Untuk tahap pertama ini, kata dia, warga Desa Citapen mendapatkan sebanyak 47 paket. Namun, untuk sembako di RW yang lain tidak ada kejadian pembusukan seperti yang terjadi di Perum Alam Sanggar Indah.

"Kalau di RW 13 ada empat paket. Katanya semua ayam dalam paket sembako semuanya seperti itu (busuk)," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved