PSBB Diterapkan di Jakarta dan Bandung, Penumpang Bus Hanya Empat Orang

Munculnya wabah Covid-19 disusul upaya social distancing di berbagai daerah membuat usaha transportasi terpuruk.

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Giri
Tribun Jabar/Firman Suryaman
BUS milik PO Budiman hanya diparkir di pul di Tasikmalaya, Jumat (24/4/2020). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Jakarta langsung berdampak kepada perusahaan otobus (PO) di Kota Tasikmalaya.

PO Budiman, misalnya, yang setiap harinya memberangkatkan 20 bus trayek Tasikmalaya-Jakarta, kini terpaksa merumahkan awak bus karena yang bisa beroperasi hanya empat unit.

"Belum lagi puluhan bus dengan trayek Tasikmalaya-Bandung juga sebagian besar diistirahatkan karena Bandung juga menerapkan PSBB," kata Kepala Bagian Operasional PO Budiman, Ahmad Lujen, Jumat (24/4/2020).

Akibat kondisi tersebut, ratusan awak bus terpaksa dirumahkan sementara. Mereka pun akhirnya menganggur.

Balita yang Berstatus PDP di Kota Sukabumi Negatif Covid-19, Masih Dirawat di RS

"Sejumlah bus yang masih diupayakan jalan, ternyata penumpangnya hanya sedikit. Berangkat dari Tasik hanya membawa empat orang. Begitu pula sebaliknya karena ada PSBB," kata Ahmad.

Jabar Mulai Berlakukan Permenhub Larangan Mudik, PSBB Belum Bisa Dievaluasi

Ia mengungkapkan, munculnya wabah Covid-19 disusul upaya social distancing di berbagai daerah membuat usaha transportasi terpuruk. Jumlah penumpang semua trayek menurun drastis.

"Lihat saja ratusan bus kami berderet di garasi. Tak bisa beroperasi. Sebagian kecil yang beroperasi pun jumlah penumpangnya bisa dihitung dengan jari," ujar Ahmad. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved