Virus Corona di Jabar
Bayi di Cianjur Jadi PDP Covid-19, Ibunya Meninggal Status PDP, Besoknya Kembaran Bayi Meninggal
Seorang bayi yang baru lahir asal Cianjur menjadi pasien dengan pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19. Sedinya, ibu dan kembarannya meninggal
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Ferri A Mukminin
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Seorang bayi yang baru lahir asal Cianjur menjadi pasien dengan pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19.
Hingga saat ini total PDP virus corona di Cianjur berjumlah 16 orang. Selesai 10 orang, empat di antaranya meninggal dunia.
Satgas Covid-19 Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal, mengatakan kronologis sampai seorang bayi masuk menjadi pasien PDP berawal saat seorang ibu warga Cijati melahirkan bayi kembar laki-laki.
• Selain Carmi, Ada 4 PMI Lain yang Tiba di Kabupaten Cirebon, Masuk Kategori ODR Covid-19
"Ibu M pada tanggal 30 Maret dirujuk oleh Puskesmas Bojonglarang Cijati ke RSUD Cimacan, lalu pada 31 maret ia melahirkan dua orang putra dengan proses kelahiran normal," ujar Yusman melalui sambungan telepon, Sabtu (11/4/2020).
Yusman mengatakan, beberapa hari kemudian sang ibu mengeluhkan ada sesak napas.
"Pihak Puskesmas pada tanggal 6 April kembali merujuk sang ibu ke RSUD Cimacan," katanya.
Yusman mengatakan sehari kemudian pada tanggal 7 April sekitar pukul 07.15 WIB sang ibu meninggal dunia.
"Sehari kemudian pada tanggal 8, salah satu anaknya juga terlihat ada keluhan sesak, ia lalu dirujuk kembali ke RSUD Cimacan, namun dalam perjalanan bayi tersebut meninggal dunia," katanya.
• VIRAL ISU Penodongan di Ujungberung Bandung, Korban Ditusuk Pisau, Ini Kata Kapolsek Ujungberung
Yusman mengatakan sebelumnya keduanya telah menjalani rapid tes dan hasilnya negatif.
Bayi almarhumah M yang satunya lagi, kata Yusman, langsung dirujuk ke RSHS Bandung.(fam)
