Kampus Telkom Tunda Wisuda
Cegah Corona, Telkom University Tunda Wisuda, Ini Penjelasan Rektor, Pengamat Sempat Tanggapi Begini
Keputusan Telkom University yang terpaksa menunda prosesi wisuda periode II karena khawatir penyebaran virus corona Covid-19 sempat ramai dibicarakan
Prof. Adiwijaya menambahkan, upaya pencegahan Covid-19 di lingkungan Telkom University pun telah dilakukan, di antaranya, membuat imbauan kepada seluruh sivitas akademika agar senatiasa menjaga kesehatan dan kebersihan, seperti menyediakan cairan antiseptik untuk pencuci tangan di setiap fakultas dan sarana fasilitas umum lainnya.
Pihaknya juga telah memfasilitasi adanya unit layanan kesehatan bernama Tel-U Wellness Cente, bagi para sivitas akademika, khususnya memiliki keluhan gejala menyerupai atau diduga Covid-19 untuk ditangani sedini mungkin.
Layanan ini juga siap dihubungi dan melayani kegawatdaruratan selama 24 jam.
"Layanan ini akan langsung berkoordinasi dengan tim dari Dinas Kesehatan di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota Bandung, untuk mendapat penanganan pelayanan kesehatan sedini mungkin," katanya. (Tribun Jabar/Cipta Permana)
Laporan Wartwan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Cecep Darmawan, pemerhati kebijakan pendidikan menyarankan agar Telkom University mempertimbangkan kembali penundaan wisuda mahasiswa pada 26-28 Maret 2020. Meski wisuda ditunda itu hak sepenuhnya pihak kampus.
Dikatakan Cecep, kalau penundaan itu karena kejadian yang luar biasa, maka semua mahasiswa dan orang tua mahasiswa akan maklum.
"Tapi kalau terlalu ketakutan yang berlebihan perlu dipertimbangkan ulang, termasuk misalnya banyak orang yang sudah booking pesawat, meskipun bisa direfund," ujar Cecep, saat dihubungi, Kamis (12/3/2020).
• BREAKING NEWS: Antisipasi Corona, Telkom University Tunda Wisuda 1.400 Mahasiswanya

Selain itu, kata Cecep, pihak Telkom University pun akan lebih bijak memberikan penjelasan yang detail kepada orang tua mahasiswa dan mahasiswanya perihal penundaan wisuda akibat wabah corona.
Wabah virus corona ini, ujar Cecep, jangan sampai ditanggapi dengan kekhawatiran berlebih. Apalagi sampai mematikan aktivitas akademik.
"Prinsipnya harus hati-hati dan waspada, tapi jangan sampai mematikan aktivitas akademik, misalnya sampai sekolah atau kampus diliburkan gara-gara upaya pencegahan yang belum tentu di kampus itu ada yang terkena," katanya.
• Wisuda Telkom University Ditunda, Mahasiswa Kecewa: Orang Tua Kadung Beli Tiket Pesawat & Hotel
Selain itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pun harus memperjelas apakah surat yang dikeluarkan itu bersifat wajib atau hanya imbauan
"Saya mempertanyakan apakah menteri mengatur sampai teknis wisuda juga harus ditunda, apakah event lain harus ditunda atau dilarang. Jadi apakah imbauan, perintah atau opsional saja," ucapnya.