Warga Cipondoh Sumedang yang Rumahnya Retak Mengaku Takut dan Khawatir

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dinding rumah warga Kampung Cipondoh, Dusun Sukamulya, Desa Pawenang, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, retak di berbagai titik, bahkan ada retakan yang menimbulkan celah hingga lima sentimeter.

Kepada Tribun Jabar, Selasa (10/3/2020), salah seorang warga, Waryati (32), mengaku peristiwa ini bukan kali pertama terjadi.

Ia mengatakan, pergerakan tanah sebetulnya sudah terjadi sejak warga terdampak Jatigede pindah ke lokasi tersebut karena rumah mereka sebelumnya sudah digenangi air di Bendungan Jatigede.

Waryati mengaku, sebetulnya ia dan warga yang rumahnya retak lainnya khawatir dan takut dengan kondisi rumah yang retak-retak.

Mereka khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan dan berbahaya memgingat kondisi retakan di tembok rumah sudah parah.

"Takut, sih, takut, tapi da bagaimana lagi. Kami kan tidak punya tempat tinggal lagi," ujarnya.

Waryati berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah terkait kondisi pergeseran tanah yang mereka hadapi.

"Warga mah berharap minta diperbaiki (rumahnya) saja," ujarnya.

Sedikitnya sembilan bangunan di Kampung Cipondoh, Dusun Sukamulya, Desa Pawenang, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, terancam ambruk.

Bangunan-bangunan yang terancam ambruk tersebut merupakan rumah warga yang letaknya di tempat relokasi orang terkena dampak (OTD) Bendungan Jatigede.

Sembilan rumah warga tersebut terancam ambruk akibat adanya pergeseran tanah di lokasi tersebut.

Saat ini 31 jiwa dari sembilan keluarga yang terdampak pergerakan tanah tersebut diimbau mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.

• Retakan di Rumah Warga yang Terdampak Jatigede Terjadi Sejak 4 Tahun Lalu, Kian Parah Saat Hujan

• BREAKING NEWS Bangungan Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jatigede Sumedang Terancam Ambruk