Retakan di Rumah Warga yang Terdampak Jatigede Terjadi Sejak 4 Tahun Lalu, Kian Parah Saat Hujan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Retakan di rumah Waryati (32), warga Kampung Cipondoh, Dusun Sukamulya, Desa Pawenang, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sudah bukan retakan kecil lagi.

Dinding rumahnya retak di berbagai titik.

Bahkan ada retakan yang menimbulkan celah hingga lima sentimeter.

Kepada Tribun Jabar, Selasa (10/3/2020), Waryati mengaku ini bukan kali pertama peristiwa itu terjadi.

Ia mengatakan, pergerakan tanah sebetulnya sudah terjadi sejak warga OTD pindah ke lokasi tersebut karena rumah mereka sebelumnya sudah digenangi air di Bendungan Jatigede.

"Ya sudah sekitar empat tahun, hampir lima tahun lah," ujar Waryati.

Sayangnya, meksi kejadian ini sudah berulang bertahun-tahun, belum ada penanganan serius dari pemerintah daerah.

"Setiap musim hujan rumahnya retak-retak, bukan sekarang saja," ujarnya.

Sedikitnya sembilan bangunan di Kampung Cipondoh, Dusun Sukamulya, Desa Pawenang, Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, terancam ambruk.

Bangunan-bangunan yang terancam ambruk tersebut merupakan rumah warga yang letaknya di tempat relokasi orang terkena dampak (OTD) Bendungan Jatigede.

Sembilan rumah warga tersebut terancam ambruk akibat adanya pergeseran tanah di lokasi tersebut.

Saat ini 31 jiwa dari sembilan keluarga yang terdampak pergerakan tanah tersebut diimbau mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu.

• Rumah Warga Terdampak Jatigede Sumedang Nyaris Ambruk, Dirikan Tenda, Sampai Kapan? Tunggu Bupati

• BREAKING NEWS Bangungan Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jatigede Sumedang Terancam Ambruk