Menengok Kompleks Puskesos Kota Bandung, Kini Dihuni 37 PMKS

Kepala Dinsosnangkis Kota Bandung Tono Rusdiantono mengatakan kompleks Puskesos seluas 7,1 hektare ada 13 bangunan gedung termasuk masjid.

Penulis: Tiah SM | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Tiah SM
Kepala UPT Puskesos Kota Bandung Handian saat cek kamar pasangan suami istri Lansia, Sabtu (8/2/2020). Pasangan suami istri sudah menghuni Puskesos karena tidak memiliki tempat tinggal. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kompleks Pusat Kesejahteraan Sosial ( Puskesos) milik Pemerintah Kota Bandung di Rancacili, Kecamatan Rancacili, Kota Bandung, sejak diresmikan akhir tahun 2018 tepatnya ,Kamis (27/12/2018) selalu dihuni PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial).

PMKS yang ditampung di Puskesos yang satu kompleks dengan kantor Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) hasil penjangkauan (razia) dan sebagian diantar warga.

Kepala Dinsosnangkis Kota Bandung Tono Rusdiantono mengatakan kompleks Puskesos seluas 7,1 hektare ada 13 bangunan gedung termasuk masjid.

80 Persen Pengemis di Kota Bandung, Ternyata Warga Luar Kota, Tahun Lalu 2.800 PMKS Ditertibkan

Khusus Puskesos untuk menampung PMKS seluas 3 hektare bisa menampung 130 orang.

Menurut Tono, sesuai aturan PMKS hanya bisa tinggal 7 hari, setelah itu disalurkan, ke rumah jompo bagi lansia, ke rumah sakit jiwa bagi ODGJ ( orang dengan gangguan jiwa), anak jalanan, Pekerja seks komersial disalurkan sesuai jalurnya.

"Aturannya hanya 7 hari di rumah singgah tapi praktiknya ada yang berbulan-bulan bahkan dua tahun," ujar Tono.

Tono mengatakan, yang tinggal lama di rumah singgah karena tidak memiliki keluarga dan tidak ada yang menampung. 'Lansia terlantar tak ada yang menampung, tidak mungkin dikembalikan ke jalanan," ujar Tono.

Saat Tribunjabar.id meninjau Puskesos, Sabtu (8/2/2020) ada 37 PMKS yang tinggal di Puskesos.

Para PMKS dibagi ke beberapa blok.

Dari 37 PMKS diantaranya 13 orang dalam keadaan sakit berat , 12 ODGJ, lainnya Lansia terlantar dan gelandangan pengemis.

Sementara itu penghuni paling lama Maman (61) dan istrinya Entin (63), sejak Puskesos beroperasi.

"Saya inginnya sewa rumah tapi belum punya uang , saya sangat berterima kasih diberi tumpangan hidup," ujar Maman.

Maman dan istrinya diantarkan warga dalam keadaan sakit parah dan tidak memiliki tempat tinggal.

Lansia lainnya Andi (70) sudah empat bulan menghuni kamar ukuran 3x2 lengkap dengan tempat tidur.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved