Menengok Kompleks Puskesos Kota Bandung, Kini Dihuni 37 PMKS

Andi tak dikeluarkan dari Puskesos karena tak matanya katarak sehingga tak bisa melihat dengan jelas.

Kuntum Merbauni (23) perawat di Puskesos sangat senang bisa merawat orang-orang terlantar.

Walau sempat kena tendang dimuka ketika mengobati luka ODGJ.

"Saya tertarik jadi perawat di Puskesos ketika tugas di RSHS banyak kiriman orang terlantar yang sakit sudah parah," ujar Kultum.

Sementara itu, Kepala UPT Puskesos Handian, mengatakan Lansia yang sakit bahkan makan pun harus disuapin karena saat diantar warga dalam keadaan sakit parah.

Di bulan Januari 2020 sudah ada 4 lansia meninggal karena sakit dan satu orang lelaki 29 tahun meninggal karena HIV.

"Kami punya 8 perawat untuk melayani PMKS dan ada Puskesmas untuk memeriksa kesehatannya," ujar Hadian.

PMKS di Puskesos setiap hari mendapat makan 3 kali sehari.

Hadian mengatakan, makan nasi cukup sehari tiga kali, hanya kadang orangtua butuh makan biskuit.

"Kadang ada kunjungan kelompok yang ingin melihat Puskesos dan memberikan bantuan, sangat berterima kasih, tapi jangan nasi lebih baik biskuit," ujarnya. (tiah sm)