Soal Virus Corona, Sebelum Mikroba Ditemukan, Rasulullah Jelaskan Sistem Karantina Penyakit Menular
Negara China dilanda wabah virus corona memberlakukan isolasi kota Wuhan, ternyata sistem karantina sudah dijelaskan di zaman Rasulullah
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Yongky Yulius
Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaliy dalam Bahjah An-Nazhirin juga menyatakan bahwa sanad hadits ini sahih.
Dari hadist tersebut tentu saja, penyakit yang dimaksud adalah luas.
Doa-doa dalam hadist tersebut dimaksudkan memohon perlindungan agar terhindar dari segala bentuk penyakit.
Masih dikutip dari sumber yang sama, bahwa penyakit jelek yang dimaksud adalah penyakit yang membuat orang lain menjauh.
Termasuk penyakit atau wabah virus corona yang sedang melanda Wuhan, China.
Dari doa memohon perlindungan agar terhindar dari segala bentuk penyakit di atas juga dapat diambil sebuah hikmah.
Rasulullah memohon perlindungan dari penyakit juga untuk mengajarkan umatnya bersabar.
Rasulullah mengajarkan agar umatnya tak banyak mengeluh.
Meski begitu dari doa tersebut Rasulullah tak memohon perlindungan dari semua penyakit.
Pasalnya adanya penyakit yang dapat membersihkan dosa, asalkan orang tersebut bersabar menghadapinya.
Selain doa memohon perlindungan dari segala bentuk penyakit di atas, ada pula doa lainnya.
Dilansir tribunjabar.id dari bincangsyaria.com, doa berikut ini senatiasa dibacakan Imam Syafii untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT untuk meredakan wabah penyakit.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَبِاللهِ وَلاَ حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ اُسْكُنْ أَيُّهَا اْلوَجَعُ سَكَنْتُكَ بِالَّذِيْ يُمْسِكُ السَّمَاءَ أَنْ تَقَعَ عَلَى اْلأَرْضِ إِلَّا بِإِذْنِه إِنّ اللهَ بِالنَّاسِ لَرَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ،
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ وَبِاللهِ ، بِسْمِ اللهِ وَبِاللهِ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ اُسْكُنْ أَيُّهَا اْلوَجَعُ سَكَنْتُكَ باِلَّذِيْ يُمْسِكُ السّمَوَاتِ وَاْلأَرْضَ أَنْ تَزُوْلاَ إِنَّه ُكَانَ حَلِيْمًا غَفُوْرًا
Bismillahir rohamnir rohimi wa billahi wala hawla wala quwwata illa billahil ‘aliiyil ‘adzimi uskun ayyuhal waja’u sakkantuka billazi yumsikus sama-a an taqo-‘a ‘alal ardhi illa bi iznihi innallaha binnasi la roufur rohimun.
Bismillahir rohmanir rohimi wa billahi wala hawla wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzimi uskun ayyuhal waja’u sakantuka billazi yumsikus samawati wal ardhi an tazula innahu kana haliman ghafuron.
Artinya:
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Dengan nama Allah, tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
Meredalah, wahai rasa sakit, aku meredakanmu dengan Dia yang menggenggam langit agar tidak jatuh menimpa bumi kecuali atas izin-Nya.
Sesungguhnya Allah kepada manusia Maha Lembut dan Maha Penyayang."
"Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Dengan nama Allah, tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Agung.
Meredalah, wahai rasa sakit, aku merendakanmu dengan Dia yang menggenggam langit dan bumi agar keduanya tidak tergelincir.
Sesungguhnya Dia Maha Penyantun dan lagi Maha Pengampun."