Soal Virus Corona, Sebelum Mikroba Ditemukan, Rasulullah Jelaskan Sistem Karantina Penyakit Menular
Negara China dilanda wabah virus corona memberlakukan isolasi kota Wuhan, ternyata sistem karantina sudah dijelaskan di zaman Rasulullah
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Yongky Yulius
Para ilmuwan tentu sudah paham bagaimana seseorang yang sehat tidak memiliki gejala di tempat wabah.
Namun bila ia berpindah ke tempat lain maka mikroba kemungkinan terbawa.

• Virus Corona Mengerikan, Memakan Korban Jiwa, Nyebar ke Belasan Negara, Ini Cara Pencegahan dari WHO
Sehingga hal itulah yang menjadi ancaman dapat menular wabah ke tempat lain.
Demikian, sistem karantina itu dilakukan untuk mencegah penularan.
Orang-orang yang menderita wabah dicegah meninggalkan tempat tersebut.
Adapun bagi pengunjung yang masuk juga dicegah ke tempat wabah tersebut.
Kini sistem karantina itu pun sudah diberlakukan di seluruh dunia.
Belajar dari wabah yang pernah melanda Eropa, pada abad 15 disebut Black Death.

Wabah penyakit tersebut menewaskan hampir seperempat penduduknya.
Namun penyakit tersebut lebih sedikit berdampak di negara muslim.
Masih dikutip dari sumber yang sama, pada zaman Rasulullah dan sebelum ilmuan menemukan keberadaan mikroba.
Penyakit atau wabah menular itu diangap sebagai kutukan setan dan binatang.
Menurut mereka wabah tersebut tidak berhubungan dengan kebersihan atau perilaku tertentu.
Sehingga mereka lebih memilih mengadakan ritual magis untuk mengatasinya.
Mereka lebih percaya adanya mitos penyakit atau wabah menular itu datang dari setan.