Musim Hujan, Situ Ciburuy Sudah Mulai Digenangi Air, Pengunjung Pun Bisa Main Perahu
Saat musim hujan seperti saat ini, Situ Ciburuy yang berlokasi di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, KBB sudah kembali digenangi air
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, PADALARANG - Saat musim hujan seperti saat ini, Situ Ciburuy yang berlokasi di Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah kembali digenangi air meskipun belum maksimal.
Situ Ciburuy pada musim kemarau kondisinya sangat memprihatinkan, bahkan saking keringnya di tengah situ bisa dilintasi kendaraan dan bisa digunakan warga untuk bermain bola.
Pantauan Tribun Jabar, Senin (20/1/2020), ditengah situ tersebut saat ini sebagian sudah digenangi air, sehingga warga setempat sudah bisa memanfaatkan bermain perahu sampan dan kayak untuk menyusuri bagian yang sudah tergenang air.
• Situ Ciburuy Mengering, Pemda KBB Tak Bisa Berbuat Banyak, Hengky Kurniawan Minta Warga Berdoa

Sejumlah warung warga setempat yang berada di sekitar Situ Ciburuy sudah tampak ramai dipenuhi pengunjung, sehingga roda perekonomian mereka sedikit demi sedikit sudah meningkat.
Lebih dari enam bulan, situ ini kondisinya kering yang dampaknya pemilik sewa perahu harus gigit jari, karena minimnya areal situ yang ditutupi air. Sebab, rumput hijau pun tumbuh di atas danau yang memiliki luas sekitar 15 hektare tersebut.
Kini, Situ Ciburuy kembali memperlihatkan pesonanya karena air sudah kembali menutupi permukaan yang asalnya kering, namun di sekitarnya masih ada lahan yang ditumbuhi ilalang dan tampak kurang terawat.
"Kondisi Situ Ciburuy sudah pulih sekitar 60 persen, tapi kenapa tidak dibabat rumputnya, padahal itu untuk menjaga bibit ikan," ujar Ketua Forum Masyarakat Pecinta Ciburuy (Formacib) Agus Solihin.
Menurutnya, pada tahun 2019 tepatnya saat musim kemarau membuat kondisi Situ Ciburuy yang paling parah. Eksploitasi air yang tak terkendali juga menjadi salah satu penyebabnya.
Ia mengatakan, surutnya air di Situ Ciburuy sebetulnya memang siklus tahunan, tapi hal itu biasanya satu atau dua bulan saja. Tetapi saat itu Situ Ciburuy kering lebih dari enam bulan.
"Debit airnya pun berkurang drastis, karena tidak ada pengendalian," kata dia.
Dampaknya kata dia, memang terjadi pada para pelaku usaha di sekitar Situ Ciburuy karena minimnya pengunjung yang biasanya datang untuk berkeliling situ menggunakan perahu.
Pihaknya sudah memberikan saran kepada para pelaku usaha agar bisa menjaga kualitas dan tidak mematok harga yang berlebihan.
"Karena saat itu orang yang datang ke Ciburuy hanya warga sekitar saja," ucap Agus.
Warga setempat, Hermawan (43) mengatakan, debit air di Situ Ciburuy meningkat semenjak musim hujan, sehingga pengunjung pun mulai banyak yang berdatangan untuk melihat kondisinya.
"Iya, debit airnya naik lagi beberapa minggu setelah musim hujan, semoga debit airnya bisa kembali normal seperti dulu," katanya.