Jenazah Lina Diautopsi

Jika Terbukti Lina Meninggal Karena Sakit, Teddy Tegaskan Tak Akan Tuntut Rizky Febian

Lina meninggal pada Sabtu (4/1/2020) dan dimakamkan hari itu juga di pemakaman Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung.

Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ravianto
mega nugraha/tribun jabar
Tedy atau Teddy Pardiyana suami Lina Jubaedah. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG -‎ Pelaporan anak lelaki komedian Sule, Rizky Febian melaporkan kejanggalan kematian ibunya, Lina, ke Polrestabes Bandung pada Senin (5/1/2010).

Lina meninggal pada Sabtu (4/1/2020) dan dimakamkan hari itu juga di pemakaman Jalan Sekelimus Utara I Kota Bandung.

‎Pelaporan Rizky karena merasa ada kejanggalan dalam kematian ibunya.

Kejanggalan tersebut seperti ada warna kebiruan di sekitar wajah dan leher.

Menindaklanjuti itu, polisi melakukan olah TKP di rumah Lina dan Tedy di Jalan Neptunus Tengah Kota Bandung pada Rabu (8/1/2020).

Selanjutnya, hari ini, polisi membongkar makam Lina untuk keperluan autopsi.

Usai autopsi, jenazah kembali dimakamkan di Nagrog, Ujungberung Bandung.

Autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian Lina.

Dokter forensi RS Sartika Asih Bandung, AKBP Robert Tanjung, otopsi selesai dan akan ditindak lanjuti dengan pemeriksaan racun di Puslabfor Mabes Polri.

Hasil otopsi itu akan menentukan, apakah ada dugaan pidana atau tidak, dengan kata lain Lina meninggal karena sakit.

Bagaimana jika tidak?

"Saya akan melanjutkan hidup dan fokus ngurus anak saya sama Lina yang hari ini tepat berusia dua bulan," ujar Tedy di lobi Gedung Satreskrim Polrestabes Bandung, Kamis (9/1/2020),.

Bagaimanapun, pelaporan Rizky jadi pangkal kehebohan kematian Lina.

Para konten kreator di Youtube, Beepdo misalnya, memantau terus perkembangan penyelidikan polisi.

Bahkan, akun Beepdo ini bisa leluasa mewawancarai Sule hingga Rizky Febian. Viewernya mencapai belasan ribu.

Sedangkan Rizky Febian saat dimintai tanggapan para pewarta, tak sepatah katapun keluar dari mulutnya saat ditanya para wartawan.

Tedy mengaku, tidak akan menuntut siapapun jika hasil otopsi tidak membuktikan adanya pidana.

"Kalau saya bilang, buat nuntut mungkin enggak bakal menuntut karena a Iky (Rizky Febian) hanya ingin yang terbaik buat ibunya. Saya enggak bete atau sakit hati, karena ada amanah dari ibunya. Bahwa meski Iky bukan anak saya, tapi dia lahir dari rahim istri saya. Baik atau jelek, dia tetap anak saya," ujar dia.

Tedy mewajarkan pelaporan dari Rizky. Sekalipun, belakangan, Tedy jadi pihak yang tertuduh karena pada malam sebelum kematian, Tedy bersama Lina.

"A Iky hanya ingin yang terbaik untuk ibunya, menghabiskan penasaran mengenai penyebab kematian ibunya," ujar Tedy.

Tedy masih meyakini bahwa Lina meninggal secara wajar. Meski begitu, ia tidak mempermasalahkan pelaporan Rizky. Ia menyebut, pada Desember 2019, Lina sempat dirawat di RS Santosa.

"Desember Bunda Lina dirawat dulu di RS Santosa. Saat itu gejalanya lambung, cek jantung dan lain-lain tidak ada masalah. Rekam medisnya masih ada. Bahkan saat itu dikasih obat banyak," ujar Tedy.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved