BPBD Bikin Jembatan Bambu Darurat, Warga Cilangari Kini Bisa Lintasi Endapan Lumpur
Warga Kampung Hegarmanah, Desa Cilangari, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat (KBB)
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, GUNUNGHALU - Warga Kampung Hegarmanah, Desa Cilangari, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini sudah bisa melintasi jalan yang tertimbun lumpur akibat longsor beberapa waktu lalu.
Pasalnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB sudah membuat jembatan darurat atau jembatan sementara yang terbuat dari bambu.
Kepala BPBD KBB, Duddy Prabowo, mengatakan, panjang jebatan darurat yang mencapai 70 meter itu dibangun sejak lima hari yang lalu untuk memudahkan warga sekitar ketika beraktifitas sehari-hari.
"Jembatan itu untuk membuka akses dua kampung yakni Kampung Lembur Awi dan Kampung Hegarmanah. Disana ada 23 KK yang sempat terisolasi," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (15/12/2019).
• Ini yang Bakal Dilakukan Bojan Malisic Jika Menjebol Gawang Persib Bandung
Duddy mengatakan, di kampung itu juga terdapat 1 PAUD dan 1 Masjid Jami yang sering digunakan warga sebrang untuk beribadah, terutama ibadah Salat Jumat.
"Diharapkan dengan adanya jembatan ini juga bisa digunakan untuk anak-anak pergi bersekolah, aktivitas ekonomi warga dan juga akses warga beribadah," katanya.
Jembatan tersebut, kata Duddy, memang dibangun sementara untuk menunggu endapan lumpur bisa mengering dan akses jalan yang masih tertutup bisa digunakan kembali.
"Ini (jembatan) sifatnya sementara, sebelum jalan ini bisa dimanfaatkan kembali. Jadi sebelum lumpurnya kering warga bisa menggunakan jembatan ini," katanya.
• Free Fly Show Burung Macaw, Pencak Silat dan Aksi Moka Meriahkan Gekraf betema Love Our Earth
Diberitakan sebelumnya, akses jalan di Kampung Hegarmanah, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tertutup atau terendam lumpur dari luapan Sungai Cibuluh, hingga warga setempat terisolasi.
Kejadian yang terjadi pada Jumat (6/12/2019) itu akibat hujan deras hingga membuat tanah dari perbukitan yang berada di belakang perkampungan terkikis atau longsor.