Hari AIDS Sedunia
Balita di Cianjur Idap HIV/AIDS, Tertular Lewat Air Susu Ibu, Sang Ayah Sumbernya, Anggaran Minim
Peringatan Hari AIDS Sedunia 2019 ini diwarnai dengan pengungkapan fakta yang mengejutkan dari Kabupaten Cianjur, seorang balita tertular HIV/AIDS
Namun, angkanya naik lagi tahun ini. “Jumlah yang baru masuk tahun ini sekitar 150 orang lebih.
• 2 Gadis asal Bandung Terjerat Lokalisasi di Pangkalpinang, Dulu Masih Perawan, di Sini Tidak Lagi
Namun sejatinya jumlah riil di lapangan bisa lebih banyak lagi, bisa tiga hingga lima kali lipat jumlahnya, sebagaimana perhitungan estimasi dari WHO, 1 berbanding 3 hingga 5,” tutur dia.
Sepanjang tahun ini, kata Faisal, pengidap HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur yang meninggal dunia ada dua orang.
“Bulan kemarin ada satu orang (meninggal), minggu kemarin juga ada satu. Namun, data pastinya untuk tahun ini masih direkap,” ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Balita di Cianjur Terkena HIV/AIDS"
Masih Minim
Masa anak-anak seharusnya diisi dengan keceriaan. Itulah salah satu pesan utama dari peringatan Hari Anak Nasional setiap 23 Juli.
Namun, ribuan anak-anak Indonesia harus berjibaku dengan statusnya sebagai anak dengan HIV/AIDS ( ADHA).
Bahkan, dikutip dari Kompas.com, makin banyak generasi masa depan bangsa ini yang berstatus ADHA.
Persoalan inilah yang coba disorot bersama oleh Kompas, Kompas.com, Kompas TV, dan Kontan, sebagai salah satu upaya menyuarakan mereka yang suaranya tidak terdengar ( Voice for Voiceless).
Nah, memang, tiga tahun terakhir, jumlah ADHA relatif turun. Persentase ADHA terhadap total penderita HIV/AIDS di Tanah Air, juga relatif mengecil.
Namun, total populasi ADHA relatif tinggi, yakni mencapai sekitar jumlahnya naik jika dibandingkan 2.188 jiwa pada tahun lalu, dan naik turunnya seirama naik turun total penderita HIV/AIDS.
Pemerintah mengaku berupaya mengatasi persoalan ini, misalnya melalui strategi anggaran penanganan dan pencegahan HIV/AIDS.
Anggaran ini masuk salah satu pos anggaran Kementerian Kesehatan, serta di daerah-daerah.
Kementerian Keuangan (Kemkeu) mencatat, anggaran kesehatan pada 2014 senilai Rp 59,7 triliun.
Tahun ini nilainya melesat lebih dari dua kali lipat menjadi sekitar Rp 123,1 triliun.